Pekan ke-8 Liga Italia “Serie A” mempertemukan 2 tim papan atas yaitu Inter Milan dan Juventus. Ini merupakan pertemuan ke-239 antar kedua tim tersebut, 183 di antaranya terjadi di ajang Serie A. Bermain di San Siro pada Senin (28/10) dini hari WIB, kedua tim terpantau dalam performa terbaiknya. Pasalnya di bulan Oktober ini, kedua tim sama-sama belum mendapatkan hasil kekalahan.
Tidak hanya itu, pada pertandingan terakhir di Serie A, kedua tim sama-sama meraih kemenangan melawan saingan berat. Inter meraih kemenangan saat berkunjung ke markas AS Roma dengan skor tipis 1-0 dan Juventus menang tipis saat menjamu Lazio dengan skor yang sama, 1-0.
Pertandingan tersaji dengan menarik karena kedua tim saling berbalas gol. Gol pertama dicetak Inter lewat penalti Zielinski, terus berbalas hingga akhirnya tercipta 8 gol dalam waktu penuh, menghasilkan skor imbang 4-4 di akhir laga. Ini merupakan capaian skor terbesar sejak putaran final piala Italia pada 2022 silam dengan skor akhir 2-4 untuk kemenangan Inter Milan.
Bahkan, 5 laga terakhir Inter Milan melawan Juventus selalu berakhir dengan skor tipis, yang mana Inter Milan memenangkan 2 pertandingan masing-masing dengan skor 1-0. Sementara Juventus hanya memenangkan 1 pertandingan dengan skor tipis 1-0, dan 2 lainnya berakhir imbang masing-masing 1-1.
Pada laga Derby D’Italia, kedua tim sama-sama memiliki pemain yang mencatatkan brace, yakni Zielinski dari Inter Milan dan Yidliz dari Juventus.
Walau angka penguasaan bola Juventus lebih unggul dengan 53%, Inter Milan lebih lihai memanfaatkan peluang mereka di area kotak penalti lawan. Kubu Inter Milan melakukan 18 kali tendangan yang 9 di antaranya ke arah gawang. Sementara itu, Juventus hanya bisa melakukan 10 kali tendangan dengan hanya 5 yang mengarah ke gawang. Mesti berbagi 1 poin, pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menyatakan ketidakpuasannya.
“Sungguh membuat frustrasi bermain imbang seperti ini ketika tim pantas mendapatkan lebih. Penonton netral mungkin akan menikmati permainan ini. Saya kurang menikmatinya, namun mengingat apa yang kami buat, saya memiliki beberapa kepastian untuk dikembangkan," ungkapnya melalui situs resmi Inter Milan.
Dengan hasil ini, Inter Milan tetap berada di urutan kedua klasemen sementara dan Juventus menempati posisi ketiga dengan selisih hanya 1 poin.
Menurut Transfermarkt, jika jumlah kemenangan kedua tim sejak musim 2020/2021 dibandingkan, maka Inter Milan tercatat telah memenangkan 6 pertandingan dari total 15 pertemuan. Sedangkan Juventus hanya memenangkan 4 pertandingan, yang di mana angka tersebut masih lebih sedikit dari jumlah hasil imbang antara 2 tim (5 kali).
Meski demikian, hasil data ini bukanlah faktor tolak ukur kekuatan kedua tim. Taktik yang disusun oleh pelatih juga menjadi faktor penentu. Pasalnya, Inter Milan bisa dibilang lebih matang karena mereka hanya melakukan 1 kali pergantian pelatih. Sedangkan Juventus telah mengganti pelatih sebanyak 2 kali yang imbasnya akan ada lebih banyak penyesuaian pergantian taktik.
Penulis: Almer Sophian
Editor: Editor