Motor Sport Terfavorit Orang Indonesia 024, Adakah Motormu?

Lebih dari seperempat ekspor sepeda motor dari Indonesia merupakan motor jenis sport.

Motor Sport Terfavorit Orang Indonesia 024, Adakah Motormu? Sepeda motor sport di gelaran IIMS Jakarta | Foto: VIVA/Ikhwan Yanuar

Sepeda motor merupakan sarana transportasi paling banyak digunakan oleh masyakakat Indonesia. Hal ini diperkuat dengan keadaan iklim tropis di tanah air, ditambah mayoritas kondisi perekonomian masyarakat Indonesia yang akhirnya membuat mereka memilih sepeda motor sebagai kendaraan utamanya.

Data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat bahwa volume penjualan sepeda motor di Indonesia selalu mengalami kenaikan selama dua tahun berturut-turut.

Hal ini dapat dilihat pada penjualan di tahun 2022 yang meningkat 160 ribu unit menjadi 5,22 juta unit. Kemudian, penjualannya langsung melesat naik 1 juta unit menjadi 6,23 juta unit pada tahun 2023.

Dalam data tersebut, terdapat tiga jenis motor yang cukup populer di Indonesia, yaitu motor scooter, motor underbone, serta motor sport.

Motor sport sendiri cukup diminati masyarakat tanah air, terutama pada profil pembeli pria. Secara produksi, angka produksi motor sport Indonesia cukup baik. Bahkan, sebanyak 27,57% unit motor pada tahun 2024 yang di ekspor dari Indonesia merupakan motor jenis sport.

Honda CBR, Kawasaki Ninja, dan Yamaha R bersaing ketat

Infografis motor jenis sport yang paling diminati masyarakat Indonesia, Februari 2024 | GoodStats

Pada Februari 2024, GoodStats telah berhasil menghimpun data survei mengenai brand motor sport mana yang digandrungi orang di tanah air. Hasilnya, sebanyak 21% responden memilih Honda CBR sebagai motor jenis sport yang diminati. Motor sport yang dijadikan dasar survei adalah motor sport kelas 150 hingga 250 CC.

Honda CBR memang merupakan motor sport yang memiliki popularitas tinggi. Motor ini didesain seperti motor harian namun dengan performa motor balap. CBR sendiri ternyata memiliki makna tertentu.

"CB pada Honda adalah singkatan dari 'City Bike', dan CBR adalah kependekan dari 'City Bike Racer',” tulis analisis dari Rideapart.

Pada posisi kedua, disusul Kawasaki Ninja yang hanya terpaut tipis 1% dibanding Honda CBR. Selanjutnya, terdapat Yamaha R dengan persentase 18%. Yamaha R yang dimaksud pada rilis ini mencakup jenis 150 dan 250.

Namun masih minoritas di pasar domestik

Infografis distribusi domestik sepeda motor di Indonesia, 2024 | GoodStats

Meskipun memiliki pasarnya sendiri, motor sport masih belum semasif itu di Indonesia. Dalam data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada awal 2024, motor sport tercatat hanya memiliki pangsa distribusi sebanyak 4,58%.

Angka ini mirip dengan pangsa distribusi motor underbone yang memiliki persentase di angka 4,87%. Sangat mayoritas, motor jenis scooter mendominasi penjualan sepeda motor di tanah air dengan distribusi domestik di angka 90,55%.

Pada awal 2024, tercatat telah ada 592.658 unit sepeda motor yang dijual di tanah air. Sementara itu, sebanyak 34.991 unit sepeda motor lainnya diekspor ke luar negeri.

Di sisi lain, penjualan yang tengah digenjot adalah sepeda motor listrik. Produsen sepeda motor listrik di Indonesia terpantau sedang meningkatkan penjualannya pada tahun 2024 ini.

Ketua Umum Asosiasi Industri Motor Listrik (Aismoli) Budi Setiadi menyatakan bahwa pangsa motor listrik terbilang naik semenjak adanya pameran Indonesia International Motor Show (IIMS).

"Misalnya, dalam 10 hari gelaran IIMS bisa terjual 10 ribu dari per harinya menjual ratusan motor listrik," kata Budi Setiadi pada Selasa (20/2) mengutip Kontan.

Ia mengharapkan insentif dari berbagai pihak dapat meningkatkan minat motor listrik di Indonesia yang diharapkan akan mengurangi polusi akibat asap kendaraan.

"Dengan semacam showroom bersama, maka bisa meningkatkan peluang penjualan motor listrik," tambahnya.

Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat, Pertanda Kestabilan Ekonomi?

Survei konsumen BI menunjukkan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap stabil pada level optimis.

Membangun Reputasi Brand di Tengah Kebisingan Ruang Digital

Diskusi GoodTalk Off-Air menyoroti bagaimana praktik komunikasi publik dalam membangun reputasi brand menjadi lebih menantang di era digital.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook