Jika Indonesia memiliki siang hari selama 12 jam dan malam selama 12 jam, di negara belahan bumi lain nyatanya ada yang tidak mengalami malam sama sekali. Fenomena tersebut disebut juga sebagai Midnight Sun di mana matahari tak pernah tenggelam akibat dari kemiringan bumi dalam sumbu rotasinya, sehingga matahari tetap di atas horizon selama beberapa waktu.
Seperti di Alaska, matahari tidak pernah terbenam selama kurang lebih tiga bulan di salah satu kota kecil di sana.
Berikut beberapa negara yang tidak mengalami malam sama sekali atau Midnight Sun untuk periode yang terbilang cukup panjang setiap tahunnya:
1. Norwegia, Hammerfest dan Svalbard
Norwegia terletak di Lingkaran Arktik di mana matahari tidak pernah terbenam di negara ini selama sekitar 76 hari antara bulan Mei dan Juli.
Hammerfest adalah salah satu kota paling utara di Eropa, dan salah satu kota tertua di Norwegia Utara dengan populasi sekitar 8.000 orang. Kota ini telah dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, karena menjadi bagian dari Busur Geodesi Struve. Matahari terbenam di kota ini pada pukul 12:43 dan terbit kembali dengan selang waktu hanya 40 menit.
Di kota Svalbard sendiri, matahari bersinar terus menerus dari tanggal 10 April hingga 23 Agustus. Svalbard juga merupakan wilayah berpenghuni paling utara di Eropa.
2. Kanada, Yukon dan Nuvanut
Kota Nunavut terletak sekitar dua derajat di atas Lingkaran Arktik dengan kependudukan lebih dari 3.000 orang di Wilayah Barat Laut Kanada. Kota ini mendapat sinar matahari 24/7 selama dua bulan di musim panas, sedangkan selama musim dingin, tempat ini mengalami kegelapan total sekitar 30 hari berturut-turut.
Sementara itu, di kota Yukon, walau tertutup salju dengan kurun waktu yang panjang dalam setahun. Namun, matahari bersinar terus menerus selama 50 hari selama musim panas di bagian barat laut kota ini. Yukon juga dikenal sebagai negeri matahari tengah malam, dengan langit yang indah dan cahaya musim panas yang tiada habisnya.
3. Islandia, Grimsey dan Akureyri
Islandia merupakan pulau terbesar di Eropa setelah Inggris Raya, dan juga dikenal sebagai negara yang tidak memiliki nyamuk. Selama musim panas, malam hari di Islandia justru cerah dan bersih, khususnya pada bulan Juni saat matahari tak pernah tenggelam di sana.
Pulau Grimsey, di Lingkaran Arktik, dan kota Akureyri adalah beberapa tempat ideal untuk memandangi Matahari Tengah Malam yang maksimal.
4. Alaska, Barrow
Juga dikenal sebagai Utqiagvik adalah kota kecil berpenduduk lebih dari 4.500 orang, berada pada posisi di bawah titik beku, yang mengakibatkan musim dingin yang sangat dingin dan berangin. Selama tiga bulan, pada akhir Mei hingga akhir Juli, matahari tidak terbenam di kota ini. Namun, mulai awal November hingga 30 hari berikutnya matahari tidak terbit, sehingga berada dalam kegelapan selama bulan-bulan musim dingin yang keras yang dikenal juga dengan malam kutub.
5. Finlandia, Rovaniemi
Dikenal juga sebagai tanah dengan ribuan danau dan pulau, sebagian besar negara Finlandia dapat melihat matahari langsung hanya di musim panas. Pada saat ini, matahari terus bersinar selama kurang lebih 73 hari. Sedangkan pada musim dingin, wilayah ini tidak mendapatkan sinar matahari. Ini juga salah satu alasan mengapa masyarakat Finlandia dikatakan kurang tidur di musim panas, dan lebih banyak di musim dingin.
6. Swedia, Kiruna
Dari awal Mei hingga akhir Agustus, matahari terbenam di Swedia sekitar tengah malam dan terbit sekitar pukul 4 pagi di negara tersebut. Di sini, periode waktu sinar matahari yang konstan dapat berlangsung hingga enam bulan dalam setahun.
Kiruna sendiri merupakan kota paling utara di Swedia dan berpenduduk kurang lebih 19.000 jiwa. Di sini matahari tidak terbenam selama sekitar 100 hari dari Mei hingga Agustus.
7. Greenland, Qaanaaq
Qaanaaq merupakan sebuah kota dan kotamadya yang terletak di ujung utara Greenland dengan kurang dari 650 penduduk dan menjadi satu-satunya kota di Provinsi Greenland Utara. Periode Midnight Sun atau Matahari Tengah Malam di kota Qaanaaq berlangsung selama dua setengah bulan.
8. Rusia, Saint Petersburg
Saint Petersburg adalah kota di Rusia yang dulunya bernama Petrograd dan Leningrad. Dengan populasi lebih dari 1 juta orang, kota ini terletak pada garis lintang yang begitu tinggi yang berakibat selama satu setengah bulan, tetap ada matahari meskipun malam hari.
Penulis: Anissa Kinaya Maharani
Editor: Iip M Aditiya