Bek Jay Idzes mendapat kepercayaan ekstra dari pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert. Idzes akan diberi tanggung jawab sebagai kapten Merah Putih untuk kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini.
Ternyata Idzes tak hanya menjadi pemimpin bagi rekan-rekannya di timnas. Di level klub, Idzes juga menjadi kapten Venezia FC.
Idzes menjadi kapten setelah kepergian penyerang asal Finlandia Joel Pohjanpalo dari Venezia di bursa transfer musim dingin 2025. Uniknya, Pohjanpalo lalu bergabung dengan pemain Indonesia lain di Palermo FC yaitu Emil Audero.
Rupanya bukan hanya Idzes yang memegang ban kapten di timnas Indonesia. Inilah lima pemain Indonesia yang juga jadi kapten di klubnya.
1.Rizky Ridho/Persija Jakarta
Rizky menjadi kapten Persija di musim 2024-2025 ini. Pemain berusia 23 tahun itu menggantikan posisi kapten yang di musim-musim sebelumnya dijabat oleh kiper Andritany Ardhiyasa.
Kepemimpinan Rizky teruji di Persija musim ini. Dalam 25 penampilannya musim ini, pemain kelahiran Surabaya, Jatim itu jadi kapten sebanyak 22 kali.
Pelatih Persija Carlos Pena berkata Rizky dipercaya sebagai kapten karena menurutnya bisa berkomunikasi dengan wasit. Selain itu, Rizky juga punya sikap kepemimpinan.
"Saya pikir yang terbaik jadi kapten adalah pemain (outfield) yang bukan kiper. Jadi itu alasan Rizky jadi kapten," tutur Pena dalam situs klub.
2.Jordi Amat/Johor Darul Ta’zim
Amat menjadi kapten JDT (Johor Darul Ta’zim) dalam 16 pertandingan musim ini. Namun secara keseluruhan, pemain 32 tahun itu bermain 24 laga bersama JDT musim ini.
Amat adalah pilar penting JDT musim ini. Pemain kelahiran Barcelona, Spanyol itu ikut menjadi saksi JDT jadi juara Liga Super Malaysia musim ini.
Kepercayaan pelatih JDT Esteban Solari ini memang tak main-main. Sebab di JDT saat ini bercokol juga eks pemain Real Madrid serta Paris Saint-Germain (PSG) Jese Rodriguez yang pernah memenangi Liga Champions dua kali.
3.Nadeo Argawinata/Borneo Samarinda FC
Nadeo tampil di bawah mistar Borneo Samarinda FC sebanyak 28 laga di semua ajang musim ini. Selain BRI Liga 1, pemain kelahiran Kediri, Jatim itu juga main di kejuaraan antarklub Asia Tenggara (ASEAN Club Championshiip).
Nadeo dipercaya memegang ban kapten untuk 6 pertandingan Pesut Etam, julukan Borneo Samarinda. Tak hanya di kancah domestik, Nadeo juga jadi kapten saat Borneo bertemu klub Vietnam, Conh An Hanoi FC (6/2).
4.Ricky Kambuaya/Dewa United
Ricky menjadi kapten sebanyak 5 laga musim ini. Uniknya dalam 4 laga di mana Ricky memegang ban kapten, performanya selalu moncer.
Dalam 4 laga saat jadi kapten, pemain kelahiran Sorong, Papua Barat Daya itu menghasilkan 1 gol serta 4 umpan gol.
Cuma laga versus Borneo Samarinda FC (10/3) Ricky tak membuat gol ataupun umpan gol ketika dipercaya jadi kapten.
5.Ernando Ari/Persebaya Surabaya
Nando, sapan Ernando Ari, menjadi pilihan utama pelatih Persebaya Paul Munster di bawah mistar. Nando totalnya main 19 kali di semua laga Persebaya musim ini.
Dalam tiga laga, Nando dipercaya Munster jadi kapten. Yaitu melawan Persik Kediri (11/12), Persita Tangerang (31/1), dan Persis Solo (7/2).
Sayangnya di tiga laga di mana Nando jadi kapten, tak semuanya berujung kemenangan. Hanya melawan Persik, Nando dkk menang. Lawan Persita, Nando meraih hasil imbang. Lalu lawan Persis malah kalah.
Selain 5 nama pemain di atas, terdapat juga pemain-pemain timnas Indonesia yang jadi kapten di klub. Namun jumlahnya masih di bawah Nando.
Misalnya Justin Hubner (Wolverhampton/2 kali), Kevin Diks (FC Copenhagen/1 kali), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen/1 kali), dan Ivar Jenner (FC Utrecht U21/1 kali).
Penulis: Tri Candra
Editor: Muhammad Sholeh
