Ini 10 E-Wallet yang Paling Sering Dipakai Masyarakat Indonesia Tahun 2022

Gopay telah dipakai oleh 88 persen responden survei Populix sekaligus menjadi yang terlaris di Indonesia.

Ini 10 E-Wallet yang Paling Sering Dipakai Masyarakat Indonesia Tahun 2022 Ilustrasi dompet digital | Black Salmon/Shutterstock

Di zaman yang serbacanggih ini, ragam instrumen pengelolaan keuangan semakin menjamur di Indonesia. Berbagai inovasi dikeluarkan para lembaga perbankan di Indonesia untuk membantu masyarakat dalam mengelola keuangannya.

Salah satunya dengan hadirnya dompet digital atau yang lebih akrab disebut e-wallet. Lembaga survei konsumen ternama Populix menyebut Indonesia merupakan pasar yang matang untuk layanan keuangan digital, sebab sebagian besar penduduknya masih banyak yang belum memiliki rekening bank.

Selain itu, Populix juga menyebut inklusi keuangan di Indonesia tumbuh dengan baik karena para perusahaan yang bergerak pada bidang financial technology (fintech) di Indonesia rutin berinovasi dalam pemasarannya terhadap konsumen.

Berangkat dari sana, awal Juli lalu Populix merilis temuan survei yang secara umum membahas tentang preferensi konsumen terhadap perbankan dan aplikasi dompet digital.

"Populix mensurvei 1.000 orang Indoneisa menggunakan panel daring kamu untuk mempelajari lebih lanjut tentang pendapat, kebiasaan, dan preferensi mereka terhadap layanan keuangan digita, terutama aplikasi perbankan dan e-wallet," tulis Populix di pengantar laporannya.

Dalam salah satu temuannya, Populix juga turut membahas mengenai perkembangan e-wallet di Indonesia yang di dalamnya turut merilis 10 besar e-wallet yang paling sering dipakai masyarakat. Lalu, apa saja merek 10 e-wallet paling laris di Indonesia tersebut?

10 dompet digital terlaris di Indonesia menurut survei Populix | GoodStats

1. Gopay

Logo Gopay | Farzand01/Shutterstock

Perusahaan dompet digital yang berafiliasi dengan layanan aplikasi super Gojek Indonesia ini dipakai oleh 88 persen responden survei Populix sekaligus menjadi yang terlaris di Indonesia. Gopay merupakan dompet digital yang pada awalnya dapat dipakai untuk pembayaran seluruh layanan Gojek, tetapi kini telah menjadi alat pembayaran resmi di sebagian besar kios di Indonesia. Beberapa fitur khas Gopay antara lain Gopay Diary, patungan, Paylater, dan lain sebagainya.

2. Dana

Logo Dana | Devina Saputri/Shutterstock

Dompet digital Dana telah dipakai oleh 83 persen responden survei Populix. Dompet digital yang didirikan pada Desember 2018 lalu oleh Vincent Iswara ini memiliki empat lisensi yang terdaftar di Bank Indonesia, antara lain sebagai uang elektronik, dompet digital, pengiriman uang, dan likuiditas keuangan digital.

Dana memiliki tiga pilar utama dalam pemasarannya, antara lain trusted (Dana menjamin keamanan 100 persen dalam transaksi pengguna), friendly (platform terbuka untuk menghubungkan pengguna ke pelaku usaha dengan baik), dan accessible (mudah mengakses pembayaran tanpa uang tunai).

3. Ovo

Tampilan beranda aplikasi Ovo | mourizativa/Shutterstock

Berada di peringkat ketiga, Ovo telah dipakai oleh 79 persen responden survei Populix. Dompet digital yang telah mendapat izin uang elektronik sejak September 2017 ini terus berkembang dari tahun ke tahun.

Pada 2019, Tokopedia turut berinvestasi terhadap Ovo. Pada 2021, giliran Grab yang meningkatkan kepemilikannya di Ovo hingga 79,5 peren. Ovo memiliki beberapa layanan lain seperti pinjaman, investasi, hingga asuransi.

4. Shopee Pay

Tampilan beranda aplikasi Shopee | rifky naufaldy/Shutterstock

Dompet digital dengan slogan metode pembayaran dari e-commerce nomor satu di Indonesia ini telah dipakai sebanyak 76 persen responden survei Populix. Shopee Pay sebagai dompet digital yang berafiliasi dengan Shopee ini memiliki beberapa fitur andalan, antara lain pembayaran dengan kode QR, isi saldo dan transfer ke bank bebas biaya admin, hingga pembayaran yang dijamin keamanannya.

5. Link Aja

Tampilan awal aplikasi Link Aja | Pascalis PW/Shutterstock

Dompet digital andalan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Telkomsel ini dipakai sebanyak 30 persen responden survei Populix. Link Aja merupakan nama baru yang diluncurkan pada 2019 lalu. Sebelumnya, Link Aja bernama Telkomsel Cash atau TCASH yang memiliki layanan transfer, pembayaran, pembelian, hingga berbagi uang hanya dengan dengan tap. Link Aja diluncurkan pada Juni 2019 lalu sebagai pengganti aplikasi TCASH, Mandiri e-cash, yap! (BNI), UnikQu (BNI), My QR (BRI), serta T-Bank (BRI) di bawah naungan Fintek Karya Nusantara.

6. i.saku

Logo i.saku | sakudigital.com

Dompet digital milik PT. Inti Dunia Sukses ini dipakai sekitar 7 persen responden survei Populix. Inti Dunia Sukses merupakan bagian dari Grup Salim melalui Indoritel sebagai pengelola retail Indomaret. Resmi memegang lisensi dari Bank Indonesia sejak 2017, i.Saku memiliki beberapa layanan, antara lain isi saldo, bayar kios, tarik saldo, hingga transfer dengan saldo maksimum hingga 10 juta rupiah.

7. OCTO Mobile

Logo OCTO Mobile | farzand01/Shutterstock

Layanan dompet digital besutan CIMB Niaga ini dipakai oleh lima persen responden survei Populix. OCTO Mobile diluncurkan sebagai aplikasi super pada 2020 lalu, setelah sebelumnya bernama Go Mobile (2012) dan The New Go Mobile (2017). Beberapa aktivitas perbankan yang dapat dilakukan di OCTO Mobile antara lain transaksi tanpa uang tunai, kartu kredit, investasi reksadana, hingga tabungan syariah.

8. Doku

Tampilan beranda aplikasi Doku | sakudigital.com

Doku telah dipakai oleh 4 persen responden survei Populix. Membawa titel sebagai penyedia sistem pembayaran berbasis teknologi pertama di Indonesia, Doku mengklaim telah memiliki lebih dari 150 ribu mitra usaha dan tiga juta pengguna sejak 13 tahun berdiri. Layanan utama Doku antara lain pembayaran, transfer, QRIS, hingga e-commerce.

9. Sakuku

Logo Sakuku | App Store

Sakuku merupakan dompet digital yang dikeluarkan oleh BCA dengan fitur-fitur transaksi daring maupun luring, isi ulang pulsa, voucher, transfer uang, pembagian tagihan, hingga tarik tunai di ATM BCA. Dompet digital ini telah dipakai oleh 3 persen responden survei Populix. Sakuku memiliki limit saldo hingga 10 juta rupiah jika berada dalam tahap Plus.

10. JakOne Mobile

Tampilan aplikasi JakOne Mobile | JakOne Mobile

Dompet digital besutan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, Bank DKI ini telah dipakai oleh 2 persen responden survei Populix sekaligus masuk ke dalam 10 besar dompet digital terlaris di Indonesia. Memiliki tujuan mewujudkan masyarakat nontunai di DKI Jakarta, JakOne Mobile memberikan layanan keuangan baik M-Banking maupun dompet digital yang dapat dipergunakan pada kios-kios yang bekerja sama dengan Bank DKI.

==

Mari menjadi bagian responden survei GoodStats mengenai "Preferensi Fashion Masyarakat Indonesia" dengan mengisi link survei berikut.

bit.ly/FesyenGoodstats

Hadiah saldo eMoney bagi responden terpilih

Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Sektor Penyumbang Pajak Terbesar 2024

Sektor industri pengolahan tercatat memberikan kontribusi terbesar bagi penerimaan pajak pada Agustus 2024, mencapai Rp287,97 triliun (25,4%).

Investasi Digital Banyak Dilakukan untuk Dana Darurat dan Pendapatan Tambahan

Faktor-faktor seperti kenyamanan, transparansi, dan potensi hasil yang menggiurkan telah mendorong masyarakat untuk lebih mendalami dunia investasi digital.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook