Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, banyak dari masyarakat Indonesia memilih menggunakan motor sebagai alternatif transportasi. Selain praktis dan lebih mudah menghindari kemacetan, biaya operasionalnya pun dinilai terjangkau. Moda transportasi satu ini menawarkan banyak kemudahan di tengah mobilitas masyarakat yang semakin padat.
Saat ini terdapat beragam model motor mulai dari motor bebek (underbone), sport, matik entry level dan matik kelas 150-160 cc. Deretan brand motor terus berlomba dalam berinovasi meningkatkan performa dan desain motor yang ditawarkan kepada calon pembeli.
Berdasarkan survei GoodStats pada 2025, salah satu yang paling diminati masyarakat Indonesia adalah motor kelas matik entry level.
Honda Scoopy menjadi motor matik entry level yang paling banyak dipilih oleh masyarakat dengan perolehan 24%. Di posisi berikutnya ada Honda Beat dengan 20% pemilih, disusul oleh Honda Vario dan Yamaha Fazzio yang sama-sama memperoleh 14% suara. Sementara itu, Honda Genio dipilih oleh 12% responden. Hal ini menunjukkan dominasi merek Honda yang cukup kuat pada kelas motor matik entry level di Indonesia.
Adapun Yamaha X-Ride hanya meraih 5%, Suzuki Nex sebesar 4%, dan sisanya 7% memilih motor lain di luar daftar yang tersedia.
Data tersebut memperlihatkan bahwa motor matik dengan desain stylish, praktis, dan mudah dikendarai lebih banyak diminati masyarakat. Scoopy, misalnya, bukan hanya dikenal karena kenyamanannya, tetapi juga karena desainnya yang sporty sekaligus retro, hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi berbagai kalangan pengguna.
Informasi tersebut diperoleh dari hasil survei yang dilakukan secara kuantitatif dengan metode online survey dan berlangsung pada tanggal 1-14 September 2025. Survei ini menggunakan panel responden Premium GoodStats dengan jumlah 1.000 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk memperdalam hasil, data kuantitatif kemudian diperkuat dengan metode kualitatif melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan perwakilan sampel. Responden tersegmentasi berdasarkan gender terdiri dari 60% laki-laki dan 40% perempuan. Adapun dari segi usia, mayoritas berada pada rentang 18–24 tahun sebesar 42,7%, serta domisili responden yang 65,5% di Pulau Jawa dan 34,5% di luar Jawa.
Tips Cara Merawat Motor Matik
Intensitas penggunaan motor yang tinggi perlu dibarengi dengan perawatan rutin agar performanya tetap terjaga. Beberapa tips perawatan yang dapat dilakukan oleh pengguna motor matik di antaranya adalah memanaskan mesin selama 5-10 menit setiap hari. Ketika motor dipanaskan, oli akan tersirkulasi ke seluruh bagian mesin sehingga mencegah komponennya cepat aus.
Di samping itu, oli perlu diganti secara rutin setiap 2-3 ribu km perjalanan atau satu bulan sekali. Oli yang kotor dapat menyebabkan gesekan berlebih yang membuat mesin cepat panas sehingga menurunkan efisiensi bahan bakar.
Pengecekan terhadap komponen atau mesin motor juga harus dilakukan secara rutin. Seperti mengecek vanbelt dan roller yang perlu diperiksakan setiap 8-10 ribu km perjalanan untuk mencegah kerusakan mendadak atau mogok. Kemudian jangan membiarkan busi dan aki sampai lemah karena dapat berpengaruh terhadap sistem lampu pada motor.
Pengguna juga disarankan untuk mengisi bensin sesuai dengan rekomendasi pabrik. Hal penting lainnya yakni mengecek tekanan ban minimal setiap minggu karena tekanan ban yang tidak sesuai dapat membuat motor tidak stabil dan boros bahan bakar. Selain menjaga motor agar tetap awet, perawatan rutin ini diperlukan supaya tidak terjadi masalah saat berkendara dan meminimalisasi risiko terjadinya kecelakaan.
Baca Juga: Scooter Jadi Jenis Sepeda Motor Favorit Publik RI 2025
Sumber:
https://goodstats.id/publication/pola-perilaku-masyarakat-indonesia-dalam-memilih-sepeda-motor-di-2025-KdGV3
https://www.suara.com/otomotif/2025/08/01/130536/jangan-asal-pakai-ini-8-cara-merawat-motor-matic-agar-tetap-seperti-baru
Penulis: Silmi Hakiki
Editor: Editor