Hasil hitung cepat atau quick count Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah dapat disaksikan jutaan masyarakat Indonesia. Dalam hasil tersebut, terlihat bahwa lembaga-lembaga survei mengumumkan bahwa pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memenangkan pilpres kali ini.
Beberapa data dari rilisan lembaga survei tersebut juga memuat data regional per provinsi. Beberapa hasil survei menyatakan bahwa paslon 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menang di Aceh, Sumatera Barat, dan DKI Jakarta.
Di DKI Jakarta sendiri, perolehan suara Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran terlihat sangat ketat dan hampir bisa dikatakan nyaris seri. Hal ini bisa disimak dalam berbagai rilis quick count maupun hasil sementara real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bisa diakses melalui tautan berikut.
Paslon 01 dan 02 di DKI: semua hanya terpaut selisih <2%
Dalam hasil real count KPU per 15 Februari 2024 pukul 12.00 WIB, terlihat bahwa paslon 02 (Prabowo-Gibran) unggul tipis dengan perolehan 41,55% suara, di atas paslon 01 (Anies-Muhaimin) yang memiliki perolehan 39,64%.
Itu berarti antara kedua paslon ini hanya memiliki selisih 1,91% saja. Paslon 03 (Ganjar-Mahfud) tercatat memperoleh suara di angka 18,81%.
Sementara itu lembaga survei KedaiKOPI dan LSI Denny JA hingga Kamis (15/02) pukul 14.00, menyatakan bahwa paslon 01 unggul quick count dengan masing-masing suara di 40,77% serta 41,97%. Anies-Muhaimin unggul tipis atas Prabowo-Gibran dengan selisih masing-masing 0,01% dan 0,65% saja.
Selain kedua lembaga tersebut, Charta Politika juga menuliskan keunggulan Anies-Muhaimin dengan perolehan 41,88%, selisih 0,26% dari Prabowo-Gibran.
Di sisi lain, dua lembaga survei quick count yaitu PRC dan Poltracking menyatakan bahwa Prabowo-Gibran unggul tipis atas Anies-Muhaimin dengan masing-masing selisih di angka 0,95% serta 0,22%.
Dari keenam sumber di atas, tidak ada satupun pasangan calon yang memiliki suara di atas 50%.
Real count sementara KPU: Jakut Prabowo, Jaksel Anies
Data real count sementara KPU di situs pemilu2024.kpu.go.id mengungkap data hingga tingkat kota/kabupaten. Dalam data tersebut, hingga 15 Februari 2024 pukul, 12.00 WIB telah ada 50,80% TPS di DKI Jakarta yang telah melakukan input ke situs tersebut.
Dalam hasil sementara tersebut, paslon 01 Anies-Muhaimin terlihat unggul di area Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur dengan masing-masing perolehan suara di angka 41,94%, 45,03%, serta 43,43%. Keunggulan paslon 01 dengan selisih tertinggi ada di Jakarta Selatan dengan selisih 7,77%.
Di sisi lain, pada Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara, paslon 02 Prabowo-Gibran unggul sementara dengan perolehan 49,08%, 43,86%, dan 45,24% suara. Keunggulan paslon 02 dengan selisih tertinggi ada di Jakarta Barat dengan selisih 11,69%.
Sementara itu, paslon 03 Ganjar-Mahfud tidak mengalami kemenangan di area DKI Jakarta manapun. Suara paslon 03 tertinggi ada di Jakarta Barat dan Jakarta Utara dengan masing-masing perolehan di 23,97% serta 20,42%.
Meskipun bukan merupakan provinsi dengan penduduk terbanyak, DKI Jakarta tetap selalu menjadi incaran suara dari setiap pasangan calon. Pengamat Politik dari Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan bahwa yang memenangkan suara di DKI biasanya memiliki kebanggaan tersendiri.
"Karena DKI Jakarta itu menjadi pusat pemerintahan, kemudian pusat ekonomi, sebagai epicentrum politik nasional, tetap menarik karena ada gengsi politik di situ. Kalau menang di Jakarta punya impact secara psikologis," kata Karyono Wibowo dalam CNN Indonesia.
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya