Debat Pilpres keempat yang telah dilaksanakan pada Minggu (21/01/2024) kemarin nampaknya mengundang banyak tanggapan dan persepsi publik terhadap ketiga cawapres yang saling beradu gagasan terkait tema yang menjadi bahasan utama dalam debat.
Keempat tema diantaranya adalah pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.
Pembahasan terkait impor minyak pun sempat disinggung dalam debat oleh cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming, “Sekarang sudah terbukti dengan adanya B35 dan B40 ini, sudah mampu menurunkan nilai impor minyak kita, meningkatkan nilai tambah produksi sawit di dalam negeri,” paparnya.
Dikabarkan bahwa biodiesel jenis B35 menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah diimplementasikan mulai 1 Februari 2023 lalu. Namun, untuk jenis B40 ini belum diluncurkan.
Volume Impor Minyak Indonesia
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), selama periode Januari-September 2023 secara kumulatif, impor minyak mentah meningkat sebanyak 18,5%.
Hal serupa juga terjadi pada besaran impor hasil minyak yang meningkat sebanyak 3,4% dalam periode yang sama.
Sehingga, selama periode tersebut, total volume impor minyak Indonesia mencapai 32,8 juta ton. Menjadikan total volume impor minyak rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Produksi Minyak Indonesia
Tren kenaikan volume impor minyak ini tak dapat dilepaskan dari fakta bahwa produksi minyak Indonesia yang cenderung terus menurun.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat tren volume produksi minyak bumi Indonesia terus mengalami penurun semenjak tahun 2016, dan pada 2022 menjadi yang terendah selama satu dekade.
Konsumsi Minyak Indonesia
Sayangnya, penurunan produksi minyak tersebut justru berbanding terbalik dengan jumlah konsumsi minyak di Indonesia.
Menilik data dari hasil laporan yang dirilis oleh Kementerian ESDM dalam Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia 2022, tren konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) Indonesia sempat mengalami penurunan pada 2020 akibat pandemi Covid-19 setelah mencapai puncak tertinggi pada 2019.
Namun, konsumsi BBM kembali naik dan kembali menjadi yang tertinggi pada 2022 mencapai 477,82 juta barel.
Dengan demikian, Indonesia mengalami defisit pasokan minyak dengan selisih antara produksi dan konsumsi minyak sebesar 254,29 juta barel pada 2022.
Penulis: Anissa Kinaya Maharani
Editor: Iip M Aditiya