Dibahas Gibran Saat Debat, Ini Rincian Potensi EBT Indonesia

Potensi EBT Indonesia sangatlah besar dan dapat digunakan seluas-luasnya.

Dibahas Gibran Saat Debat, Ini Rincian Potensi EBT Indonesia Ilustrasi PLTS | unsplash.com/@draufsicht

Baru saja kita menyaksikan gelaran debat yang keempat pada rangkaian pemilihan presiden pada Pemilu 2024, Minggu (21/01/2024).

Debat keempat ini yang menjadi peserta debat adalah calon wakil presiden, yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, serta Mahfud MD.

Debat cawapres kali ini diadakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, DKI Jakarta.

Tema yang akan menjadi bahasan utama dalam debat keempat diantaranya pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Dalam debat tersebut, cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka menyatakan kalau potensi energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia sangat luas dan baik.

“Potensi energi baru terbarukan juga luar biasa sekali. Ada energi surya, angin, air, bioenergi, panas bumi, dan kita punya potensi yang besar sekali, 3.686 Gigawatt,” kata Gibran dalam salah satu segmen debat.

Potensi terbesar Indonesia ada di energi surya

Rincian potensi energi baru-terbarukan (EBT) di Indonesia

Sebuah data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan potensi energi baru-terbarukan (EBT) di Indonesia. Dalam data tersebut, disebutkan bahwa potensi EBT Indonesia menembus 3.686 Gigawatt. Hal ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana.

"Itu sudah kita identifikasi kira-kira berapa potensinya kalau diubah menjadi listrik. Tercatat sampai ini hampir 3.700 GW," kata Rida Mulyana dalam pemberitaan Kementerian ESDM.

Rinciannya, potensi terbesar EBT ada di potensi surya dengan potensi mencapai 3.295 GW. Potensi surya sangat timpang jauh dibanding potensi lainnya seperti potensi bayu (155 GW), potensi hidro (95 GW), potensi laut (60 GW), potensi bioenergi (57 GW), serta potensi panas bumi (24 GW).

Dalam keterangan lanjutannya, masih ada potensi EBT yang lainnya seperti nuklir uranium sebanyak 89.483 ton, serta potensi thorium sebesar 143.234 ton.

Sebaran potensi EBT tanah air: merata di berbagai wilayah

Potensi energi baru terbarukan di Indonesia terbilang banyak, dengan lokasi sebaran yang sangat beragam. Keterangan lanjutan dari Kementerian ESDM menyebutkan bahwa potensi hidro Indonesia tersebar terutama di Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, serta Papua.

Kemudian, potensi surya tersebar terutama di Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Riau karena memiliki radiasi yang lebih tinggi.

Potensi angin dengan besaran lebih dari 6 m/s berada terutama di Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Aceh, dan Papua.

Sementara itu, potensi energi laut tersebar paling banyak di Maluku, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, serta Bali. Terakhir, potensi panas bumi biasanya tersebar di kawasan ring of fire atau pertemuan lempeng.

Joko Widodo: pergunakan untuk masa depan generasi penerus

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyebutkan bahwa pemerintah sangat berkomitmen untuk melakukan percepatan transisi energi menjadi energi baru terbarukan.

Ia menyebut bahwa terdapat banyak potensi EBT di Indonesia yang dapat dipergunakan. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri World Hydropower Congress (WHC), pada tanggal 31 Oktober 2023.

"Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW) di Papua. Kemudian Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,” kata Joko Widodo dalam Liputan6.

Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Standar Hidup Layak Orang Indonesia Naik Jadi Rp1,03 Juta per Bulan, Jakarta Tertinggi

BPS mencatat standar hidup layak nasional berdasarkan pengeluaran mencapai Rp1,03 juta per bulan, lebih rendah dibanding Jakarta yang sebesar Rp1,66 juta.

Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat, Pertanda Kestabilan Ekonomi?

Survei konsumen BI menunjukkan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap stabil pada level optimis.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook