Ukuran perekonomian suatu daerah dapat dinilai berdasarkan nilai total Produk Domestik Regional Bruato (PDRB) di setiap wilayah kabupaten, kota, maupun provinsi dalam periode tertentu.
Skala ekonomi dapat dijadikan patokan yang dapat melihat kemajuan suatu wilayah dan juga menilai hasil dari pembanunan yang dilakukan selama periode tersebut. JIka pembangunan yang dilakukan dalam suatu wilayah berhasil dengan efektif, maka akan terlihat pertumbuhan ekonomi yang signifikan dalam masyarakat.
Merujuk data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada tahun 2021 menilai Kota Jakarta Pusat masuk dalam deretan pertama sebagai kota dengan dengan ekonomi terbesar nasional berdasarkan total PDRB, mengalahkan Kota Jakarta Selatan dan Surabaya.
Pada tahun 2020 Jakarta Pusat menjadi kota dengan PDRB tertinggi. Tercatat nominal PDRB Jakarta Pusat mencapai Rp 701.980 miliar. Tidak heran, mengingat Jakarta Pusat merupakan pusat dari pemerintahan dan markas dari sederet perusahaan besar di Tanah Air.
Peringkat 2 diisi Jakarta Selatan dengan PDRB senilai Rp644.572 miliar. Surabaya berada di peringkat 3 dengan nominal PDRB Rp554.509 miliar.
Sementara itu, peringkat keempat hingga keenam diisi oleh Kota Jakarta Utara (Rp497.299 miliar), Jakarta Timur (Rp470.998 miliar), dan Jakarta Barat (Rp469.918 miliar). Disusul oleh Kota Bandung dari Provinsi Jawa Barat dengan total PDRB sebesar Rp283.617 miliar.
Masih dalam peringkat sepuluh besar, Kota Medan masuk dalam peringkat kedelapan dengan nilai Rp242.198 miliar, peringkat kesembilan diraih oleh Kota Semarang dengan nilai Rp189.256 miliar, dan peringkat sepuluh terdapat Kota Makassar dengan capaian nilai indeks PDRB sebesar Rp178.333 miliar.
Urutan selanjutnya diisi Kota Batam (Rp161.364 miliar), Palembang (Rp155.822 miliar), Tangerang (Rp143.840 miliar), Kediri (Rp132.406 miliar), Pekanbaru (Rp115.519 miliar), dan Balikpapan Rp103.600 miliar.
Penyumbang terbesar dari setiap wilayah kabupaten/kota berasal dari sektor jasa keuangan dan asuransi disusul juga dari sektor pedagangan besar dan eceran.
Penulis: Nabilah Nur Alifah
Editor: Editor