Ujian nasional masuk perguruan tinggi kembali dilaksanakan, tanda kesiapan belajar mulai menjadi fokus para pelajar Indonesia.
Kemdikbudristekdikti sebagai pemangku kebijakan pendidikan dan perguruan tinggi menyiapkan aturan pola dan sistem ujian nasional masuk perguruan tinggi Indonesia.
Umumnya, para pelajar menengah atas di Indonesia telah awam dengan tiga proses atau jalur masuk perguruan tinggi di Indonesia, seperti jalur prestasi kemudian jalur tes nasional hingga jalur mandiri.
Adapun setiap jalur tersebut memiliki diferensiasi masing-masing seperti dari jenis penyelenggara maupun indikator penilaian.
Jalur prestasi biasa diikuti oleh para pelajar terpilih yang telah lulus seleksi internal sekolah dalam hal rata-rata nilai sekolah dan prestasi kemudian mendaftarkan diri pada laman website resmi yang telah disediakan Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP).
Oleh karena itu, pada jalur prestasi tersebut masih terdapat kewenangan dan kebijakan pemerintah nasional dalam penyelenggaraannya.
Kewenangan tersebut seperti sistem registrasi maupun pengumuman penerimaan yang kemudian saat pernyataan kelulusan, para pelajar terpilih dapat kemudian meneruskan sesuai persyaratan dan ketentuan setiap perguruan tinggi.
Berdasarkan informasi mengenai jalur prestasi yang tahun ini dikenal sebagai SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), maka jalur tersebut diselenggarakan atas kerjasama perguruan tinggi dan pihak pemerintah nasional dengan klasifikasi dan seleksi yang sangat kompetitif.
Selanjutnya terdapat jalur kedua yang juga umumnya diikuti para pelajar nasional menuju perguruan tinggi dengan sistem seleksi cukup berbeda dengan jalur prestasi sebelumnya.
Jalur tersebut pada tahun ini dikenal sebagai jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Jadi apabila pada jalur prestasi indikator penilaian terdapat pada rata-rata nilai akademik dan prestasi maka pada jalur tes ini, indikator penilaian berupa hasil tes berbasis komputer.
Adapun sesuai dengan publikasi Kemdikbudristekdikti mengenai jenis soal pada jalur masuk perguruan tinggi SNBT terdiri dari tes potensi skolastik dan literasi.
Tes potensi skolastik (TPS) sebagai salah satu jenis soal pada jalur SNBT terdiri dari sub- pertanyaan meliputi Kemampuan Penalaran Umum (KPU), pengetahuan dan pemahaman umum, kemampuan memahami bacaan dan menulis, serta pengetahuan kuantitatif.
Selanjutnya yaitu pada jenis soal literasi juga terdapat sub-pertanyaan berupa literasi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan penalaran matematika.
Selain itu model pertanyaan yang diberikan pada tes SNBT juga beragam seperti soal pilihan ganda dengan opsi sebanyak lima butir (A, B, C, D, E) dan soal pilihan majemuk kompleks dengan tampilan tabel memuat dua opsi jawaban.
Persiapan yang perlu dilakukan oleh para pelajar nasional selain belajar menghadapi soal yang akan diajukan saat tes tentunya juga pemilihan prodi atau jurusan kuliah mengingat waktu pendaftaran SNBT 2024 masih berlangsung hingga 05 April 2024.
Berdasarkan daftar yang dipublikasikan Kemdikbudristekdikti pada Maret 2024, dinyatakan bahwa jurusan Ilmu Komunikasi UNY termasuk sebagai jurusan yang paling banyak diminati pendaftar SNBT.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa jurusan humaniora seperti Ilmu Komunikasi, Hubungan Internasional, dan Bisnis Digital menjadi jurusan primadona para pelajar pada SNBT 2024.
Penulis: Andini Rizka Marietha
Editor: Iip M Aditiya
