Aplikasi kencan online atau dating apps sekarang menjadi salah satu cara paling populer untuk mencari pasangan. Seiring berjalannya waktu, berbagai jenis platform kencan online muncul dan berkembang di seluruh dunia, melayani orang-orang dengan beragam minat.
Pengguna aktif platform kencan online diperkirakan bakal mencapai 441 juta di seluruh dunia pada akhir 2023. Melansir Statista Digital Market Insights, pasar ini diproyeksikan menghasilkan pendapatan sekitar US$ 8,7 miliar secara global.
Pasar kencan online rupanya sangat marak ditemukan di Amerika Serikat. Ini ditunjukkan dari tingginya penetrasi penduduknya yang menggunakan layanan tersebut mencapai 21,9 persen dari total penduduk 333,2 juta jiwa. Proyeksi pendapatan pasar kencan online di Amerika Serikat sebesar US$ 2,5 miliar atau senilai Rp37,3 triliun pada tahun 2023.
Amerika Serikat merupakan pemimpin pasar kencan online global menurut data Statista, tetapi kencan online rupanya juga cukup populer di negara-negara Eropa seperti Inggris (dengan tingkat penetrasi mencapai 19,1 persen) dan Prancis (12,7 persen).
Meskipun penggunaan aplikasi tersebut relatif lebih rendah di negara-negara seperti India dan China (tingkat penetrasi masing-masing mencapai 9,1 persen dan 5,8 persen), besarnya populasi dari dua negara itu selaras dengan tingginya pendapatan yang melampaui negara-negara Eropa pada pasar layanan kencan online.
China dan India memiliki pasar perjodohan online yang besar yang menghasilkan sekitar tiga perempat dari pendapatan layanan kencan online ini. Masing-masing diproyeksikan akan menghasilkan pendapatan mencapai US$ 1,5 miliar dan US$ 398 juta pada 2023.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya