Persebaran penduduk yang tidak merata memang masih menjadi persoalan besar di Indonesia. Hal ini dibuktikan dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) bertajuk Statistik Indonesia 2022.BPS mencatat tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi hanya terjadi di beberapa wilayah.
Jika dilihat berdasarkan skala nasional, kepadatan penduduk Indonesia mencapai 142 jiwa/km², dengan total luas wilayah 1,94 juta km² dan total penduduk mencapai 272.68 juta jiwa pada pertengahan tahun 2021.
Jumlah tersebut naik 1,13 persen jika dibandingkan pada periode tahun lalu, atau setara dengan 257,77 juta jiwa. Tren laju pertumbuhan penduduk di Indonesia disebabkan dari tingginya angka kelahiran.
BPS menyebut DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan tingkat kepadatan tertinggi di Indonesia.
Jumlah penduduk di DKI Jakarta 15.978 jiwa/kilometer persegi (jiwa/km²). Artinya setiap 1 km² di Jakarta dihuni oleh sekitar 15 ribu jiwa/km². Lalu kemudian diikuti oleh Jawa Barat, yakni mencapai 1.379 jiwa/km².
Disusul oleh Banten (1.258 jiwa/km²), Daerah Istimewa Yogyakarta (1.185 jiwa/km²), dan Jawa Tengah (1.120 jiwa/km²).
Data di atas menunjukkan bahwa masyarakat persebaran penduduk Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Ketidakmerataan ini tentu akan berpengaruh dengan pembangunan ekonomi hanya terpusat di satu wilayah saja. Semakin padatnya Pulau Jawa akan menyebabkan kompetisi yang semakin ketat dan mengancam kualitas hidup yang lebih rendah.
Selain itu, kesenjangan sosial kian melebar jika banyak penduduk di Pulau Jawa yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Persoalan tersebut akan meningkatkan kriminalitas di suatu wilayah.
Penulis: Nabilah Nur Alifah
Editor: Iip M Aditiya