Apple resmi merilis seri iPhone 14 diikuti dengan berbagai perangkat Apple seperti Apple Watch Series 8, AirPods Pro Gen 2, M2 Apple iPad Pro atau iPad Pro 11, dan lainnya secara global pada 7 September 2022 lalu. Melalui acara bertajuk “Far Out”, Apple memperkenalkan lini produk sekaligus inovasi teranyar mereka pada tahun 2022 ini.
Publik berhasil dibuat takjub dengan kehadiran fitur dynamic island yang terdapat pada iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max. Pada rilisan terbarunya, Apple mengubah bentuk notch yang selama ini digunakan sejak kehadiran iPhone X menjadi pill-shaped cutout dengan tampilan dinamis.
Seperti namanya, fitur dynamic island menggunakan animasi yang dapat berubah ukuran dan menampilkan layout tertentu ketika pengguna melakukan interaksi pada area kamera depan. Tak dapat dipungkiri, perilisan produk dan fitur Apple menjadi salah satu yang selalu dinantikan oleh masyarakat dunia terutama penggemar teknologi.
Tren pendapatan konsisten meningkat
Mengulik pendapatan Apple selama kurun waktu 5 tahun belakang, raihannya konsisten meningkat. Berdasarkan data yang dikutip dari Apple Newsroom, Apple berhasil mencetak pendapatan sebesar 83 miliar dolar AS pada periode kuartal III (Q3) tahun 2022, mengalahkan ekspektasi dari Wall Street.
Raihan ini meningkat sebesar 2 persen dibandingkan secara year-on-year dengan Q3 tahun 2021 yang mencatatkan pendapatan sebesar 81,4 miliar dolar AS. Di sisi lain, pendapatan Apple naik drastis pada Q3 tahun 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 2020.
Pada tahun 2020, Apple mengantongi pendapatan sebesar 59,7 miliar dolar AS. Dibandingkan dengan tahun 2020, kenaikan pendapatan Apple pada tahun 2021 menyentuh angka 21,7 miliar dolar AS atau sebesar 36,4 persen. Adapun laporan Q3 Apple dihitung sejak periode rilisnya produk baru yang biasanya dilakukan pada September hingga Juni tahun depan.
iPhone jadi sumber pendapatan utama, diikuti Apple Services
Adapun sumber pendapatan terbesar Apple pada Q3 tahun 2022 berasal dari produk iPhone dengan total nilai mencapai 40,66 miliar dolar AS. Raihan ini memenuhi 49,01 persen total pendapatan perusahaan pada periode tersebut.
Kemudian disusul dengan pendapatan dari berbagai layanan Apple di antaranya Apple Music, Apple TV+, iCloud+, dan sebagainya yang menempati posisi ke-2. Total pendapatan yang disumbangkan oleh layanan Apple mencapai 19,6 miliar dolar AS pada Q3 tahun 2022, memenuhi 23,63 persen total pendapatan perusahaan.
Selain itu, total pendapatan Apple juga disumbangkan oleh produk perangkat dan aksesoris Apple (8,08 miliar dolar AS), kemudian Mac (7,38 miliar dolar AS), serta iPad (7,22 miliar dolar AS). Masing-masing berkontribusi terhadap perusahaan sebesar 9,74 persen untuk perangkat dan aksesoris Apple, 8,89 persen untuk Mac, dan 8,7 persen untuk iPad.
Amerika dan Eropa kuasai pasar Apple
Bila menilik berdasarkan wilayah, pasar terbesar Apple jatuh ke wilayah Amerika dengan total penjualan bersih senilai 37,47 miliar dolar AS pada Q3 tahun 2022. Adapun raihan ini mencakup 45,16 persen total penjualan bersih Apple dari seluruh wilayah.
Penjualan di Amerika tercatat meningkat sebesar 4,5 persen bila dibandingkan secara YoY dengan periode sebelumnya.
Sementara itu, wilayah Eropa menempati posisi ke-2 dengan kontribusi senilai 19,29 miliar dolar AS atau sebesar 23,24 persen. Raihan ini meningkat sebesar 1,8 persen dibandingkan periode Q3 tahun lalu.
Adapun di China, penjualan Apple justru menurun sebesar 1,1 persen dari Q3 tahun 2021. Total penjualan bersih produk Apple di China pada Q3 tahun 2022 terhitung sebesar 14,6 miliar dolar AS.
Penjualan bersih produk Apple di Jepang juga mengalami penurunan ke angka 5,45 miliar dolar AS. Raihan ini turun cukup signifikan sebesar 15,7 persen dibandingkan secara YoY dengan periode tahun sebelumnya. Penurunan pendapatan Apple di Jepang berkontribusi sebesar 6,6 persen terhadap total penjualan Apple pada Q3 tahun 2022.
Sisanya di wilayah Asia Pasifik mencatatkan penjualan bersis sebesar 6,15 miliar dolar AS, naik sebesar 14 persen secara YoY. Angka ini mengantarkan wilayah Asia Pasifik sebagai penyumbang 7,4 persen total penjualan produk Apple hingga Q3 tahun 2022.
Mengutip dari Apple Newsroom, Tim Cook sebagai chief executive officer (CEO) Apple mengungkapkan bahwa seluruh pencapaian Apple merupakan upaya konstan perusahaan untuk terus berinovasi, mengedepankan berbagai kemungkinan baru, serta memperkaya pengalaman pengguna.
“Seperti biasa, kami memimpin dengan nilai-nilai kami, dan mengekspresikannya dalam segala hal yang kami bangun, mulai dari fitur baru yang dirancang untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna, hingga alat yang akan meningkatkan aksesibilitas, bagian dari komitmen lama kami untuk menciptakan produk bagi semua orang,” pungkas Cook dalam siaran pers (28/7/2022).
Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya