Harga beras terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Harga beras medium mencapai Rp14.000/kg dan harga beras premium mencapai Rp18.500/kg. Tak hanya melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), kenaikan harga ini juga menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.
Iklim El Nino disebut sebagai salah satu faktor tidak seimbangnya produksi dan permintaan di pasar. Akibatnya, beras mengalami kenaikan harga cukup drastis.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, secara month-to-month, inflasi pada Januari 2024 terjadi di 25 provinsi. Sebanyak 13 provinsi lainnya mengalami deflasi, di antaranya Gorontalo dengan deflasi 0,91%, Sulawesi Utara 0,41%, dan Sumatera Barat 0,32%.
Per Januari 2024, secara year-on-year inflasi komoditas beras terjadi dalam 15,65%, namun secara month-to-month, beras mengalami inflasi sebesar 0,64%. Kenaikan harga beras terjadi di 28 provinsi, termasuk keseluruhan Pulau Jawa dan Bali.
Tidak hanya beras, beberapa komoditas lainnya juga mendorong inflasi month-to-month pada Januari 2024. Komoditas tersebut adalah tomat, bawang merah, bawang putih, ikan segar, dan daging ayam ras.
Dalam lima tahun terakhir, selalu terjadi inflasi di Januari, meskipun pada tahun ini nilainya lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya. Nilai inflasi Januari 2024 secara umum cukup terselamatkan karena deflasi yang terjadi pada komoditas cabai merah, cabai rawit, dan tarif angkutan udara.
Berdasarkan year-on-year, seluruh provinsi mengalami inflasi pada Januari tahun ini. Angka inflasi tertinggi dialami Papua Tengah sebanyak 4,76% dan yang terendah dengan angka 1,21% di Kepulauan Bangka Belitung.
Badan Pangan Nasional (BPN) merespon dan mengantisipasi kenaikan harga-harga ini melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Rencananya, program ini akan dilakukan sepanjang 2024.
“Menilik efektivitas pelaksanaannya di tahun 2023, sesuai arahan Presiden Joko Widodo program SPHP Beras akan terus dilanjutkan di tahun 2024 untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras serta upaya pengendalian inflasi,” jelas Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan BPN, Maino Dwi Hartono.
SPHP Beras tahun 2024 berusaha menyentuh seluruh wilayah Indonesia dengan pembagian tiga zona harga, yaitu zona 1 Rp10,900/kg, zona 2 Rp11.500/kg, zona 3 Rp11.800/kg. SPHP tersedia dalam bentuk curah dan kemasan 5 kg. Beras SPHP dapat diperoleh masyarakat melalui pasar tradisional, outlet Perum Bulog, Pemda, maupun ritel modern.
Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Iip M Aditiya