Indonesia terkenal akan surganya kebudayaan di dunia. Mulai dari seni bela diri, kerajinan, peninggalan bersejarah, tari-tari daerah, hingga kuliner, Indonesia tak pernah kehabisan produk budaya untuk dipamerkan di hadapan mata dunia. Tersebar dari Sabang sampai Merauke, berbagai kebudayaan tanah air membangun suatu warna unik bagi Indonesia. Tak terkecuali di bidang kuliner.
GNFI bekerja sama dengan Populix meluncurkan Survei Indeks Optimasi Indonesia 2023. Survei ini mengukur seberapa tinggi tingkat optimisme anak muda terhadap masa depan Indonesia dalam 5 dimensi utama, yakni kebutuhan dasar, ekonomi & kesehatan, pendidikan & kebudayaan, kehidupan sosial, dan politik & hukum. Menariknya, dimensi pendidikan & kebudayaan memperoleh skor tertinggi dibandingkan dimensi lainnya.
Dimensi pendidikan dan kebudayaan memperoleh skor 8,55, yang menunjukkan bahwa anak muda Indonesia merasa optimis terhadap akses pendidikan yang baik dan pertumbuhan kebudayaan Indonesia di masa depan. Untuk tahun ini, Indeks Optimisme Indonesia sendiri memperoleh skor 7,77, lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 dengan skor 7,2.
Skor ini diperoleh dari rata-rata nilai untuk seluruh dimensi yang diukur. Penilaian dilakukan menggunakan skala 1-10, dengan nilai 1 berarti sangat tidak yakin (sangat pesimis) dan nilai 10 berarti sangat yakin (sangat optimis). Terdapat total 8 aspek yang dinilai dalam dimensi pendidikan dan kebudayaan.
Dari total 8 aspek yang dinilai pada dimensi pendidikan dan kebudayaan, menariknya aspek kuliner berhasil keluar menjadi nomor 1. Aspek kuliner memperoleh skor 9,04, yang menunjukkan bahwa anak muda Indonesia sangat optimis bahwa produk kuliner khas Indonesia dapat diterima dengan baik di dunia.
CEO & Co-Founder Populix, Timothy Astandu turut menyuarakan hal yang sama. "Anak-anak muda Indonesia sangat bangga terhadap budayanya, termasuk percaya bahwa kuliner kita punya potensi untuk dapat dikenal dunia," paparnya dalam acara diskusi hasil Survei Indeks Optimisme 2023, (14/11).
Mulai dari gurih, manis, pedas, hingga asam, beragam rasa yang ditawarkan kuliner Indonesia memang tak pernah gagal membuat lidah masyarakat dunia tergugah. Kue Lapis, Kue Putu, dan Lapis Legit masuk ke dalam daftar kue terpopuler di Asia versi TasteAtlas, Asinan terpilih sebagai hidangan salad terbaik tahun 2023, Nasi Campur terpilih menjadi hidangan nasi dengan udang terbaik di dunia, dan masih banyak lagi kuliner Indonesia yang mulai unjuk gigi di panggung internasional.
Meski begitu, Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi, dan Insentif Kemenparekraf, Akhyaruddin mengungkapkan, meski kuliner Indonesia sangat beraneka ragam, masih sulit untuk menetapkan 1 kuliner untuk menjadi ikon Indonesia, sama seperti sushi yang menjadi ikon Jepang dan Tom Yam yang menjadi ikon Thailand.
"Untuk berkiprah ke mancanegara, kita harus mampu fokus untuk menetapkan makanan yang dapat dijadikan ikon. Dengan terpilihnya ikon-ikon ini, diharapkan kita mampu bersaing dan menunjukkan kekhasan Indonesia," ungkapnya, seperti dikutip Bisnis.
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Iip M Aditiya