Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di wilayah Kalimantan Timur merupakan upaya pemerintah untuk mengusung pembangunan ekonomi yang inklusif. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 500 proyek investasi dan kontribusi yang telah diidentifikasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur.
Rinciannya adalah sebanyak 190 proyek mencakup pembangunan ruang terbuka hijau (RTH), 149 proyek terkait kawasan campuran, 72 proyek merupakan pembangunan fasilitas pendidikan, 31 fasilitas peribadatan, 17 proyek fasilitas kesehatan, 10 proyek fasilitas olahraga, 3 proyek fasilitas rekreasi, budaya dan seni, serta 2 proyek bina sosial.
Dengan banyaknya proyek pembangunan terkait IKN, Kalimantan Timur menjadi provinsi dengan pertumbuhan konstruksi paling tinggi di Indonesia. Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar mengatakan, kinerja sektor konstruksi di Kalimantan Timur menorehkan pertumbuhan sebesar 16,26% secara tahunan (year-on-year/yoy).
“Pertumbuhan konstruksi di Kalimantan Timur mencapai 16,26% didorong oleh proyek pembangunan Ibu Kota Negara, yang tercermin dari peningkatan realisasi pengadaan semen,” ungkapnya dalam Konferensi Pers yang dikutip dari Bisnis.com.
Adapun, ekonomi Provinsi Kalimantan Timur juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,65% pada triwulan III/2023, di mana 14 lapangan usaha tercatat tumbuh positif. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi datang dari lapangan usaha konstruksi yang tumbuh sebesar 5,59%.
“Faktornya didorong beberapa pembangunan infrastruktur, seperti proyek fisik pendukung IKN dan RDMP (Refinery Development Master Plan),” jelas Kepala BPS Kalimantan Timur Yusniar Juliana.
Selain Kalimantan Timur, BPS juga mencatat empat provinsi dengan pertumbuhan konstruksi paling tinggi di tanah air. Riau menjadi provinsi dengan kinerja sektor konstruksi tertinggi kedua denagn pertumbuhan mencapai 15,89%. Kemudian, ada juga Jambi dengan kinerja sektor konstruksi sebesar 13,93%, Kepulauan Bangka Belitung 13,90%, serta Kepulauan Riau dengan pertumbuhan 13,89%.
Lebih lanjut, BPS mencatat bahwa kinerja sektor konstruksi mengalami pertumbuhan sebesar 6,39% yoy pada kuartal III/2023. Capaian tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan raihan pertumbuhan pada kuartal II/2023 yang hanya sebesar 5,23% yoy.
Amalia mengungkapkan, kinerja sektor konstruksi pada periode kuartal III/2023 tumbuh solid. Ini didorong oleh peningkatan aktivitas pihak swasta dan rumah tangga serta melonjaknya realisasi belanja modal pemerintah.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya