Saat memutuskan untuk menempuh pendidikan, ada banyak faktor yang melatar belakangi preferensi tempat untuk belajar, baik sekolah maupun kampus. Persebaran sarana untuk menempuh pendidikan bisa dibilang mulai menunjukan pemerataan di seluruh kota di Indonesia. Mulai dari jenjang TK sampai Universitas serta pendidikan formal dan non formal.
Berkenaan dengan hal ini, Goodstats telah merangkum daftar kota di Indonesia yang menjadi tujuan favorit masyarakat untuk menempuh pendidikan. Data di dapat berdasarkan hasil survei kota pilihan masyarakat Indonesia 2022.
Yogyakarta berhasil menempati urutan pertama sebagai kota terbaik untuk belajar dengan persentase sebesar 80 persen. Kota dengan sebutan kota pelajar itu memang terkenal memiliki banyak banyak kampus dan sekolah yang menarik minat para pelajar lain untuk menuntut ilmu di sana.
Berdasarkan laporan Quacquarelli Symonds World University Ranking (QS WUR) 2023, Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi kampus terbaik se-Indonesia dan menempati peringkat nomor sembilan setelah Universitas Chulalongkorn, Thailand berdasarkan wilayah Asia Tenggara. Sedangkan berdasarkan ranking global, UGM berada di peringkat ke-231 dengan nilai skor 40,2.
Menyusul Yogyakarta, Kota Bandung menempati posisi kedua dengan persentase 70 persen. Diikuti oleh Malang dengan 52 persen, Jakarta 40 persen, Solo 27 persen, Surabaya 25 persen, dan Makassar 17 persen. Sementara, di peringkat ke-8 dan 9 ditempati oleh Semarang dan Medan dengan persentase masing-masing berjumlah 10 persen dan 7 persen.
Terdapat beberapa alasan yang mendasari pilihan kota terbaik sebagai tempat untuk menuntut ilmu dari para responden. Banyaknya kampus yang berkualitas menjadi faktor mayoritas alasan responden dengan persentase sebanyak 83 persen.
Selain itu, ada juga faktor lain seperti banyaknya transportasi dan fasilitas umum yang memadai (51 persen), mendapatkan julukan sebagai kota pelajar (43 persen), biaya hidup yang murah (40 persen), hingga suasana kota yang nyaman (32 persen).
Adapun, survei ini dilaksanakan dalam rentang waktu 20 November hingga 4 Desember 2022 dan diikuti oleh 300 responden. Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 62,1 persen, sementara sisanya berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 37,9 persen. Responden didominasi berasal dari dari Pulau Jawa dengan persentase sebanyak 64,8 persen.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya