Melinjo adalah jenis tanaman berbiji terbuka, bijinya hanya terbungkus kulit luar, tanpa daging Tanaman ini dipanen setelah berumur 5-6 tahun. Setahun melinjo panen 2 kali, Mei – Juli, dan Oktober – Desember. Sekali panen bisa mencapai 1 kuintal. Tanaman yang berasal dari Asia Tropik, Melanesia, dan Pasifik Barat ini dapat berumur hingga 100 tahun.
Biji melinjo selain dimasak langsung, juga banyak diolah menjadi emping melinjo. Emping melinjo cukup diminati masyarakat Indonesia karena tidak hanya renyah, tapi juga gurih. Biji melinjo mengandung antioksidan tinggi yang berguna untuk menangkal radikal bebas penyebab kanker. Namun demikian, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan asam urat.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, produksi melinjo Indonesia berjumlah 262.405 ton. Jawa Tengah merupakan provinsi yang paling banyak menghasilkan melinjo, dengan jumlah produksi 65.252 ton, atau 24,87% dari total produksi nasional.
Urutan kedua dan ketiga, ada Provinsi Banten dan Jawa Barat, berturut-turut dengan jumlah produksi 50.048 ton dan 43.516 ton. Selanjutnya, di posisi keempat, ada Provinsi Aceh sebanyak 20.346 ton. Kemudian, Jawa Timur memproduksi 20.010 ton, selisih 336 ton dari Aceh. Sulawesi Selatan menjadi provinsi dengan produksi melinjo terendah, yaitu sebanyak 34 ton. Sementara itu, BPS tidak mencatat adanya produksi melinjo di Gorontalo dan Sulawesi Barat.
5 provinsi penghasil melinjo terbanyak berasal dari pulau jawa. Keseluruhannya berjumlah 197.652 ton, atau setara dengan 75,32% dari produksi total Indonesia. Meskipun, Aceh dan Lampung juga masuk dalam 7 provinsi penghasil melinjo terbanyak, pulau Sumatra hanya menyumbang 58.676 ton, atau sama dengan 22,36%.
Penulis: Maskanah Anwar
Editor: Superadmin