Pemerintah Arab Saudi mulai membuka kembali kesempatan untuk beribadah haji sejak 2022 lalu dengan pemangkasan kuota yang cukup banyak. Secara ketat, pada 2022 Arab Saudi hanya siap menampung 2 juta jemaah haji dari seluruh dunia.
Namun, di tahun ini Pemerintah Arab Saudi melakukan penyesuaian jumlah kuota haji bagi negara-negara di dunia. Hal ini juga didukung oleh menyusutnya kasus covid-19 di seluruh dunia.
Posisi keenam, ada negara Iran yang mendapatkan kuota haji sebesar 87 ribu jemaah haji. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022 yang hanya mendapatkan 38 ribu kuota haji saja.
Beralih ke Nigeria, negara yang terletak di Benua Afrika ini memang termasuk dalam jajaran negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia. Pada 2023 ini, Nigeria mendapatkan 95 ribu kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi yang pada tahun sebelumnya hanya memberikan kuota 43 ribu jemaah.
Bergeser ke Bangladesh, negara ini berhasil kantongi kuota haji tahun 2023 sebanyak 127 ribu jemaah. Jumlah ini meningkat 69 ribu dibandingkan tahun sebelumnya.
Menyusul di bawahnya, ada India yang tempati peringkat ketiga sebagai negara penerima kuota haji terbanyak. Di 2023 ini, India berkesempatan untuk memberangkatkan sebanyak 175 ribu masyarakatnya ke tanah suci Mekkah.
Ungguli negara tetangganya, Pakistan tahun 2023 ini mendapatkan 179 ribu kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi. Dibandingkan tahun 2022, Pakistan rupanya mendapatkan peningkatan kuota sebanyak 98 ribu di tahun ini.
Di posisi pertama, ada Indonesia dengan jumlah kuota haji mencapai 221 ribu jemaah. Sebagai negara dengan populasi penduduk yang menganut Agama Islam terbesar di dunia, Indonesia menjadi negara yang diberi kuota haji terbanyak dari tahun ke tahun dibandingkan negara lainnya.
Kuota haji Indonesia 2023 ini terdiri dari 203 ribu jemaah haji reguler dan 17 ribu jemaah haji khusus. Namun, pada awal Mei lalu, Menteri Agama RI sampaikan adanya kemungkinan tambahan kuota haji bagi Indonesia 2023 ini.
“Tambahan kuota mulai hari ini terkonfirmasi sudah masuk dalam e-Hajj, jumlahnya 8000 jemaah. Kita sedang menunggu surat resmi dari Arab Saudi. Kita juga akan segera membahasnya dengan DPR,” kata Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dikutip dari haji.kemenag pada Minggu (7/5).
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Iip M Aditiya