Di beberapa daerah, sungai masih menjadi sumber daya alam utama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mulai dari mandi, mencuci, bahkan hingga minum, beberapa daerah masih bergantung sepenuhnya pada sungai.
Indonesia memiliki banyak sekali sungai yang tersebar di seluruh provinsinya. Berikut beberapa sungai terpanjang di Indonesia.
1. Sungai Kapuas (1.123 kilometer)
Terletak di Kalimantan Barat, Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Menurut Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, panjang sungai ini mencapai 1.123 kilometer (km), setara dengan 68% dari total luas provinsi tersebut.
Sungai Kapuas mengalir dari Kapuas Hulu hingga Pontianak melewati tujuh kabupaten, yakni Kabupaten Sintang, Melawi, Sekadau, Sanggau, Landak, Kubu Raya, dan Mempawah.
2. Sungai Barito (1.090 kilometer)
Dengan panjang mencapai 1.090 km, Sungai Barito atau yang biasa dikenal dengan sebutan Sungai Dusun, berada di posisi kedua sungai terpanjang di Indonesia. Sungai di Kalimantan Tengah ini bermuara di Sungai Negara di Kalimantan Selatan.
Ada sekitar 10 kabupaten yang dilewati oleh sungai ini, mulai dari Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Barito Kuala, Banjar, Tapin, Balangan, Tabalong, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, dan Hulu Sungai Tengah.
Sejak zaman dulu, Sungai Barito banyak digunakan sebagai jalur utama transportasi dan kawasan tempat tinggal bagi sebagian masyarakatnya, salah satunya Kampung Alalak dan Kampung Kuin yang berada tepat di atas sungai tersebut.
3. Sungai Mahakam (980 kilometer)
Sungai terpanjang di Indonesia berikutnya masih datang dari Pulau Kalimantan, yakni Sungai Mahakam. Sungai dengan panjang 920 km ini terletak di Kalimantan Timur dan bermuara di Selat Makassar.
Sungai Mahakam melintasi Kabupaten Kutai Barat di hulu dan sampai ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di hilir. Nantinya, Sungai Mahakam bakal jadi saksi bagaimana Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia berkembang ke depannya.
4. Sungai Batanghari (800 kilometer)
Berada di posisi keempat sungai terpanjang di Indonesia, Sungai Batanghari merupakan sungai terpanjang di Sumatra. Sebanyak 76% aliran sungai ini berada di Jambi, sedangkan 19% lainnya terletak Sumatra Barat.
Menariknya, Daerah Aliran Sungai (DAS) dari sungai ini merupakan yang terbesar kedua di Indonesia, mencakup luas wilayah sebesar 4,54 juta hektare.
Sama seperti sungai-sungai sebelumnya, Sungai Batanghari merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar. Sungai ini banyak digunakan sebagai akses transportasi dan sumber perdagangan.
5. Sungai Musi (750 kilometer)
Lagi-lagi dari Sumatra, sungai terpanjang kelima di Indonesia adalah Sungai Musi. Sungai ini membelah Kota Palembang menjadi dua bagian. Kedua bagian tersebut dihubungkan oleh Jembatan Ampera yang menjadi ikon unik kota tersebut.
Sungai Musi memiliki sembilan anak sungai yang dikenal sebagai Batanghari Sembilan. Kini, keberadaannya masih digunakan sebagai sarana transportasi dan sumber kehidupan penduduk sekitar.
Pencemaran Sungai Makin Menjadi-jadi
Memperingati Hari Sungai Nasional 2024, Indonesia masih diperhadapkan dengan sejumlah krisis terkait kondisi sungai-sungainya. Pencemaran sungai oleh sampah misalnya, masih saja ditemukan di sejumlah sungai-sungai besar di tanah air. Siapa lagi pelaku utamanya kalau bukan manusia.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan bahwa 59% sungai di Indonesia masuk kategori tercemar berat. Terdapat sekitar 12,7 juta metrik ton sampah plastik yang mencemari sungai dan berakhir di lautan. Bahkan di tahun 2018, Citarum ditunjuk World Bank sebagai sungai terkotor di dunia.
HIngga saat ini, sungai masih dipandang sebagai tempat pembuangan sampah bagi penduduk sekitar. Baik sampah organik maupun anorganik, semuanya dibuang begitu saja ke sungai tanpa perhatian sama sekali.
Tidak hanya dari sektor domestik, sektor industri juga sering tertangkap basah membuang limbah hasil produksinya ke sungai tanpa pengolahan terlebih dahulu, mengakibatkan sungai semakin tercemar.
Akibatnya, sejumlah makhluk hidup yang menggantungkan hidupnya ke sungai-sungai tersebut terpaksa meregang nyawa. Mulai dari ikan, tumbuhan, bahkan hingga manusia.
Ancaman pencemaran sungai tidak hanya dirasakan bagi hewan dan tumbuhan, melainkan juga bagi manusia. Kesehatan penduduk sekitar sungai yang tercemar tentunya sangat rapuh, apalagi yang menggunakan air sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di Hari Sungai Nasional yang diperingati pada 27 Juli 2024 ini, hendaknya penduduk setempat dan pemerintah daerah sama-sama saling bergotong royong menciptakan ekosistem sungai yang lebih bersih dan sehat. Peringatan Hari Sungai Nasional ini hendaknya tidak sebatas perayaan saja, melainkan juga ada tindakan nyata dalam mengurangi pencemaran sungai di Indonesia.
Baca Juga: 10 Danau Terluas di Indonesia
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor