Jumlah investor pasar modal Indonesia berhasil menembus angka 8,39 juta Single Investor Identification (SID) pada Maret 2022. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 12,13 persen dibandingkan dengan akhir tahun 2021 yang memiliki 7,48 juta investor.
Mengutip dari Katadata.co.id, adapun pada Maret 2022 jumlah investor C-Best mengalami kenaikan 8,57 persen menjadi 3.747.346 investor, diikuti investor reksa dana meningkat 13,12 persen menjadi 7.737.334 investor. Sementara itu, jumlah investor Surat Berharga Negara (SBN) tumbuh sebesar 10 persen menjadi 672.242 investor
Bila dikomparasi dalam kurun waktu 5 tahun ke belakang, jumlah investor pada Maret 2022 mengalami lonjakan yang signifikan dibandingkan tahun 2017 yang tercatat hanya memiliki 1,12 juta investor di pasar modal Indonesia. Trennya terus meningkat dari tahun ke tahun meskipun pada tahun 2020 dan 2021 ekonomi Indonesia tengah lesu akibat pandemi Covid-19.
Di antara para investor pasar modal tanah air, jumlahnya didominasi oleh generasi milenial atau kelompok usia di bawah 30 tahun dengan persentase sebesar 60,18 persen. Kemudian disusul oleh kelompok usia 31 hingga 40 tahun dengan raihan sebesar 21,61 persen, usia 41 hingga 50 tahun sebesar 10,39 persen, usia 51 hingga 60 tahun sebesar 5,04 persen, serta di atas 60 tahun dengan persentase sebesar 2,79 persen.
Besarnya raihan persentase jumlah investor milenial menandakan bahwa generasi muda Indonesia semakin melek terhadap investasi. Sebagai generasi yang fasih dengan internet serta didukung kemajuan teknologi dalam sektor financial technology (fintech), startup di bidang investasi pun kini tumbuh subur di tanah air.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh DailySocial.id pada Juni 2022, sebesar 57 persen responden mengetahui keberadaan startup yang bergerak di bidang investasi. Raihan ini berada di posisi ke-4, 1 peringkat di bawah startup lending yang memiliki persentase sebesar 61 persen.
Beberapa startup investasi berhasil memperoleh rekognisi dan tingkat popularitas yang sangat tinggi, bahkan hampir diketahui oleh seluruh responden. Berikut merupakan daftar 5 startup investasi terpopuler di Indonesia pada kuartal I (Q1) tahun 2022.
1. Bibit
Bibit berhasil meraih peringkat pertama startup di bidang investasi terpopuler pada Q1 tahun 2022 dengan raihan persentase popularitas sebesar 90 persen. Raihan ini cukup mendominasi bila dibandingkan dengan startup investasi lainnya.
Bibit atau PT Bibit Tumbuh Bersama resmi beroperasi di Indonesia sejak tahun 2019. Bibit merupakan platform jual beli reksa dana secara online dari berbagai perusahaan manajer investasi.
Telah mengantongi lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2018 sebagai agen penjual reksa dana, Bibit dijalankan oleh sejumlah tokoh di antaranya Juvenco Pelupessy, William Anwar, Hendy Djuarto, dan Harry Dinata. Adapun nilai valuasi Bibit berkisar antara 250 juta hingga 500 juta dolar AS dan berpotensi menjadi unicorn di masa yang akan datang.
2. Ajaib
Posisi ke-2 diraih oleh startup investasi Ajaib dengan persentase popularitas sebesar 80 persen. Ajaib merupakan platform untuk melakukan investasi saham, aset crypto, serta reksa dana yang dijalankan secara online.
Ajaib atau PT Takjub Teknologi Indonesia berdiri sejak tahun 2019. Dalam kurun waktu 2 tahun sejak berdiri tepatnya per Oktober 2021, Ajaib berhasil mencatatkan rekor sebagai startup unicorn ke-7 di Indonesia dengan nilai valuasi berkisar 1 miliar dolar AS. Raihan ini resmi menjadikan Ajaib sebagai startup unicorn investasi serta fintech pertama di Indonesia.
3. Pluang
Sementara itu, Pluang menempati posisi ke-3 startup investasi terpopuler di Indonesia. Adapun raihan persentase popularitas Pluang yakni sebesar 69 persen pada Q1 tahun 2022.
Pluang didirikan pada tahun 2019 dan hingga saat ini tercatat ada lebih dari 3 juta pengguna telah bergabung dalam platform investasi Pluang. Pluang diketahui memiliki kelas aset yang beragam, di antaranya akses investasi emas, micro-e mini index futures, reksa dana, serta aset kripto kepada investor ritel Indonesia.
Kini, Pluang atau PT Bumi Santosa Cemerlang tercatat memiliki nilai valuasi pada kisaran 250 juta hingga 500 juta dolar AS.
4. Stockbit
Posisi ke-4 diraih oleh Stockbit dengan persentase popularitas sebesar 52 persen. Startup satu ini merupakan platform untuk melakukan investasi saham secara online.
Stockbit awal mulanya berdiri pada tahun 1990 dengan nama PT Mahakarya Artha Sekuritas dan pada tahun 2021 resmi diakuisisi dan berganti nama menjadi PT Stockbit Sekuritas Digital. Stockbit berhasil mengantongi pendanaan seri A yang dipimpin oleh East Ventures pada tahun 2019, di mana startup besar seperti Tokopedia dan Traveloka juga pernah mendapatkan pendanaan dari East Ventures.
5. Bareksa
Terakhir, posisi ke-5 startup investasi terpopuler di Indonesia diraih oleh Bareksa. Adapun persentase popularitas Bareksa mencapai 49 persen pada Q1 tahun 2022.
Bareksa atau PT Bareksa Portal Investasi merupakan platform investasi reksa dana dan surat berharga negara (SBN) yang diluncurkan sejak tahun 2013. Bareksa resmi memperoleh lisensi resmi dari OJK sebagai agen penjual reksa dana sejak tahun 2016. Selain investasi reksa dana dan SBN, Bareksa juga menyediakan transaksi jual beli emas secara online.
Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya