5 Kasus Korupsi dengan Kerugian Terbesar di Indonesia

Kasus korupsi merupakan hal yang sering terjadi di Indonesia. Dari semua kasus, ternyata ada 5 kasus korupsi yang menyebabkan kerugian negara hingga triliunan.

5 Kasus Korupsi dengan Kerugian Terbesar di Indonesia Ilustrasi Korupis | Dokument by DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK

Korupsi di Indonesia terdengar sangat lumrah di telinga masyarakat, pasalnya banyak kasus korupsi yang di lakukan oleh pejabat negara setiap tahunya.

Korupsi sendiri merupakan praktik penyalahgunaan kekuasaan atau posisi untuk memperoleh keuntungan pribadi secara ilegal. Hal tersebut terntunya merugikan negara, masyarakat, dan perekonomian yang berdampak pada hambatan pembangunan infrastruktur dan kesejahtraan masyarakat.

Kasus korupsi di Indonesia sendiri sudah banyak terjadi, tetapi sangat sulit untuk diberantas karena banyak pihak yang terlibat dan hukum yang kurang tegas di negara ini.

Berbicara kasus korupsi, ternyata ada 5 kasus korupsi yang terjadi di Indonesia dengan jumlah kerugian terbesar sepanjang sejarah negara Indonesia.

1. Tata Niaga Komoditas Timah (2015-2022)

Kasus korupsi tata niaga komoditas timah merupakan kasus korupsi dengan kerugian negara Indonesia terbesar dalam sejarah. Kerugian negara akibat kasus korupis ini diperkirakan mencapai Rp271 triliun.

Dalam kasus ini, ditemukan adanya praktik korupsi oknum pejabat Kementrian ESDM yang diduga menerima suap dari pihak-pihak yang ingin mendapatkan ekspor timah ilegal. Suap tersebut bertujuan agar izin ekspor dapat diperoleh dengan mudah tanpa prosedur yang seharsunya.

Kasus ini merugikan pada beberapa hal, yaitu pendapatan negara yang seharusnya diperoleh oleh ekspor timah secara legal, kerugian lingkungan karen ekspor timah ilegal sering kali tidak memperhatikan aspek lingkungan, adanya kasus korupsi seperti ini dapat mencoreng citra pemerintah Indonesia di mata masyarakat internasional dan investor.

2. Kasus BLBI (2000)

Kasus BLBI (Badan Penyehahatan Lembaga Keuangan) merupakan kasus korupsi besar dalam sejarah Indonesia, terjadi pada awal tahun 2000-an.

BLBI merupakan program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk menyelamatkan bank-bank yang mengalami kesulitan keuangan selama krisis moneter 1997-1998.

Program ini disalahgunakan oleh sejumlah oknum yang terlibat, terutama para pemilik bank, pejabat pemerintah, dan pengusaha, untuk keuntungan pribadi.

Kerugian negara atas kasus korupsi BLBI ini mencapai Rp138,4 triliun.

3. Penyerobotan Lahan Kelapa Sawit (2003-2022)

Selama priode 2003-2022, Indonesia mengalami masalah serius terkait korupsi dalam industri kelapa sawit, termasuk penyerobotan lahan.

Penyerobotan lahan kelapa sawit terjadi ketika pihak-pihak tertentu, seperti perusahaan kelapa sawit atau individu yang terkait menggunakan cara-cara ilegal untuk memperoleh akses atas lahan secara tidak sah.

Dampak dari penyerobotan lahan kelapa sawit ini merugikan pemiliki lahan asli, konflik sosial dengan masyarakat lokal, kerusakan lingkungan, dan hilangnnya habitat bagi satwa liar.

Kerugian negara atas kasus korupsi ini mencapai Rp104,1 triliun.

4. Pengolahan Kondensat Ilegal (2009-2011)

Kasus korupsi pengolahan kondensat ilegal terjadi pada periode 2009-2011. Kasus ini melibatkan penyalahgunaan wewnang dan korupsi dalam proses pengelolaan dan pengolahan kondensat, yaitu produksi sampingan dari proses produksi minyak dan gas alam.

Kasus ini merugikan pendapatan negara dari sektor minyak dan gas alam. Selain itu, kasus ini mencoreng citra pemerintah dan membuat investor kurang percaya dalam tata kelola sumber daya alam di Indonesia.

Kerugian negara atas kasus ini mencapai Rp35 triliun.

5. Pengelolaan Dana Asabri (2012-2019)

Kasus pengelolaan dana Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) pada periode 2012-2019 merupakan kasus korupsi yang merugikan negara Indonesia.

Asabri merupakan lembaga asuransi yang menyediakan layana asuransi dan tabungan bagi anggota TNI dan veteran.

Pada kasus ini terungkap bahwa terdapat praktik korupsi dan penyalahgunaan kepercayaan dalam pengolahan dana Asabri. Poin-poin utama dalam kasus ini yaitu penggunaan dana tidak sesuai, penggelapan dana, hingga keterlibatan pejabat dan pihak eksternal.

Kerugian negara atas kasus korupsi ini mencapai Rp22,8 triliun.

Penulis: Randi Nurdian Firmansyah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Denmark, Negara dengan Indeks Kinerja Perubahan Iklim Tertinggi di Dunia

Denmark dinobatkan menjadi negara dengan indeks kinerja perubahan iklim tertinggi dengan skor 75,59 pada tahun 2023.

5 Kereta Tercepat di Asia Tenggara, Whoosh Peringkat Pertama?

Whoosh kereta cepat milik Indonesia menempati posisi pertama sebagai kereta tercepat di Asia Tenggara dengan jarak tempuh mencapai 350km/jam.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X