Asuransi menjadi sarana pengelola risiko individu yang kita kenal sampai dengan hari ini. Sejarah kehadiran asuransi di dunia sangat panjang, jauh sejak tahun 1750 sebelum masehi (SM).
Dalam catatan sejarah dokumen Kode Hammurabi yang diciptakan oleh Raja Hammurabi dari Babilonia dikutip dari Allianz.co.id, para pedagang yang membeli barang dengan pinjaman dan kemudian mengangkutnya dengan kapal perlu membayarkan sejumlah dana lebih sebagai jaminan bahwa pinjamannya batal jika kapalnya dicuri.
Penjaminan inilah yang kemudian diyakini sebagai cikal bakal lahirnya asuransi di dunia. Industri asuransi pun terus berkembang seiring berjalannya waktu dan sekitar tahun 600 SM, orang Yunani dan Romawi menciptakan asuransi jiwa dan kesehatan pertama di dunia. Asuransi ini memberikan santunan bagi keluarga yang ditinggalkan bila pencari nafkah meninggal dunia.
Perkembangan dunia asuransi terus terjadi dan mengarah semakin modern. Di Indonesia sendiri, perusahaan asuransi pertama di tanah air didirikan oleh seorang warga Belanda. Perusahaan tersebut bernama Bataviaasche Zee en Brand-Assurantie Maatschappij yang berdiri pada 18 Januari 1843 di Kali Besar Timur, Jakarta.
Meskipun sudah ada perusahaan asuransi kala itu di Indonesia, namun pada zaman itu perusahaan-perusahaan ini hanya ditujukan bagi orang Belanda. Hingga akhirnya pada 12 Februari 1912, Dwidjosewojo bersama M Karto Hadi Soebroto dan M Adimidjojo mendirikan perusahaan asuransi untuk masyarakat Indonesia yang diberi nama Onderlinge Levensverzekering Maatschappij PGHB.
Pasca kemerdekaan Indonesia tahun 1945, beberapa perusahaan asuransi milik Belanda dinasionalisasikan, salah satunya perusahaan asuransi De Nederlanden Van yang kemudian berubah nama menjadi PT Asuransi Jiwasraya, perusahaan asuransi jiwa pertama sekaligus tertua di Indonesia. Hingga saat ini, perusahaan-perusahaan asuransi modern di Indonesia terus hadir dan berkembang di Indonesia menawarkan berbagai produk salah satunya asuransi jiwa.
Asuransi jiwa merupakan bentuk asuransi yang memberikan penanggulangan risiko terkait jiwa seseorang. Asuransi jiwa memiliki tujuan untuk menanggung orang terhadap kerugian finansial tidak terduga yang disebabkan karena meninggalnya seseorang dalam jangka waktu tertentu.
Menyambut Hari Asuransi Nasional yang jatuh pada 18 Oktober 2022 mendatang, berikut merupakan rangkuman dari deretan perusahaan asuransi jiwa pilihan masyarakat Indonesia pada tahun 2022 berdasarkan hasil survei Top Brand Index (TBI).
1. Prudential Life Assurance
Peringkat pertama produk asuransi jiwa pilihan masyarakat Indonesia tahun 2022 jatuh ke tangan Prudential Life Assurance. Produk asuransi jiwa milik Prudential ini berhasil meraih skor TBI sebesar 30,3 persen pada tahun 2022.
Prudential Life Assurance secara konsisten berhasil mempertahankan peringkatnya selama bertahun-tahun dan hingga saat ini masih memimpin pasar Indonesia untuk kategori asuransi jiwa, kesehatan, hingga unit usaha syariah.
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) resmi didirikan pada tahun 1995 sebagai bagian dari Prudential PLC, grup perusahaan jasa keuangan terkemuka di Inggris. Grup ini telah berpengalaman lebih dari 168 tahun di industri asuransi jiwa.
Hingga akhir tahun 2021, Prudential Indonesia tercatat telah melayani 2,5 juta tertanggung yang didukung oleh lebih dari 172 ribu tenaga pemasar berlisensi.
2. AXA Mandiri
Sementara itu posisi ke-2 diraih oleh AXA Mandiri dengan raihan skor TI sebesar 16,5 persen pada tahun 2022.
AXA Mandiri sendiri merupakan perusahaan asuransi jiwa hasil patungan antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan National Mutual International Pty. Limited (AXA Group) yang telah berdiri sejak tahun 2004. Layanan asuransi jiwa merupakan bisnis pertama yang dijalankan oleh AXA Mandiri sebelum melebar ke bisnis asuransi umum pada tahun 2011.
3. Allianz Life Indonesia
Adapun Allianz Life Indonesia, produk asuransi jiwa milik Allianz berada di posisi ke-3 dengan total skor TBI sebesar 14 persen.
Pada tahun 1981, Allianz membuka kantor perwakilan perdananya di Indonesia yang kemudian pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia yang bergerak di bisnis asuransi umum.
Allianz kemudian merambah bisnis asuransi jiwa pada tahun 1996 dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia. Kini Allianz Indonesia memiliki lebih dari 40.000 tenaga pemasar dan melayani lebih dari 10 juta tertanggung.
4. Manulife Indonesia
Posisi ke-4 diamankan oleh produk asuransi jiwa milik Manulife Indonesia. Adapun raihan skor TBI Manulife Indonesia pada tahun 2022 ini ialah sebesar 5,6 persen.
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia didirikan pada tahun 1985 sebagai bagian dari Manulife Financial Corporation yang merupakan grup penyedia layanan keuangan dari Kanada. Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia.
5. AIA Financial
Terakhir dalam daftar ini, AIA Financial menempati posisi ke-5 produk asuransi jiwa pilihan masyarakat Indonesia pada tahun 2022 dengan total skor TBI sebesar 5,5 persen.
AIA di Indonesia sendiri merupakan anak perusahaan dari AIA Group, kelompok perusahaan asuransi jiwa pan-Asia independen. Saat ini AIA Group memiliki sejumlah anak perusahaan yang beroperasi di 18 pasar Asia Pasifik.
Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya