Di tengah kompetisi dunia kerja yang makin ketat, semakin banyak mahasiswa yang tertarik untuk magang sejak awal perkuliahan. Tapi, apakah keputusan itu tepat? Apakah mahasiswa perlu buru-buru mengejar pengalaman kerja di tengah padatnya jadwal kuliah dasar?
Menurut Harvard Business Review, disebutkan bahwa internship adalah cara efektif bagi mahasiswa untuk memahami ritme dunia profesional, dari budaya kerja, ekspektasi perusahaan, hingga interaksi lintas fungsi. Dengan kata lain, magang menawarkan pembelajaran yang jarang didapat di ruang kelas.
Kelebihan Magang Sejak Dini
-
Adaptasi awal ke dunia kerja
Magang di semester awal membuat mahasiswa terbiasa dengan tanggung jawab dan etos kerja profesional lebih cepat. -
Validasi minat dan karier
Pengalaman magang bisa menjadi “tester” untuk menilai apakah bidang tertentu sesuai dengan passion dan kompetensi yang dimiliki. -
Penguatan CV dan portofolio
Memiliki pengalaman magang sejak awal membuat mahasiswa lebih menonjol saat melamar magang selanjutnya atau pekerjaan setelah lulus.
Tapi, Apa Risikonya?
-
Keterbatasan kemampuan teknis
Mahasiswa baru biasanya belum cukup mendalami bidang keilmuannya, sehingga peran yang bisa diambil dalam magang cenderung terbatas. -
Berpotensi ganggu akademik
Tantangan membagi waktu antara magang dan kuliah bisa berdampak pada performa akademik, terutama jika tidak dikelola dengan baik. -
Burnout sejak dini
Tanpa manajemen waktu dan ekspektasi yang realistis, mahasiswa bisa merasa jenuh atau lelah mental sejak awal.
Baca Juga: Dilema Pendidikan dan Aspirasi Karier Gen Z Indonesia 2024
Jadi, Kapan Waktu Ideal untuk Magang?
Tidak ada satu jawaban untuk semua. Namun, banyak dosen dan pembimbing karier menyarankan mahasiswa untuk mulai magang di semester 4 ke atas. Di tahap itu, mahasiswa sudah punya cukup bekal akademik dan pemahaman diri, sehingga bisa benar-benar berkontribusi di tempat magang.
Alternatifnya, mahasiswa bisa mengikuti program terstruktur seperti Magang Berdampak dari Kemdiktisaintek yang memberikan pengalaman kerja langsung selama satu semester, tanpa mengorbankan akademik.
Kesimpulan
Magang sejak awal bisa jadi langkah strategis, tapi juga penuh tantangan. Jika kamu sudah tahu apa yang ingin dipelajari, siap mengatur waktu, dan ingin keluar dari zona nyaman, tidak ada salahnya mencoba. Tapi kalau belum siap, fokus kuliah dulu pun tidak salah karena kesempatan akan selalu ada bagi mereka yang mempersiapkan diri.
Penulis: Rayhan Adri Fulvian
Editor: Muhammad Sholeh