Dengan pengumuman hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SBNT) 2024 pada Kamis, 14 Juni 2024 lalu, maka rangkaian SBNT 2024 telah resmi berakhir. Terdapat sebanyak 1.583.245 peserta yang melakukan registrasi akun untuk Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) SNBT 2024, meskipun hanya 785.058 orang yang benar-benar mendaftar sebagai peserta.
Lebih lanjut, sekitar 35 ribu peserta tidak hadir saat ujian dan dinyatakan gugur. Dari sekitar 750 ribu orang yang mengikuti ujian, 231.104 pesertanya dinyatakan lulus SNBT 2024.
Menariknya, mayoritas peserta memilih program studi S1 sebagai pilihan pertamanya. "Terjadi peningkatan dari jumlah peserta sekitar 785 ribu calon mahasiswa, yang artinya dari data yang kami peroleh, sebanyak 737 ribu atau hampir 93% peserta memilih program sarjana di perguruan tinggi akademik sebagai pilihan pertama," ungkap Dirjen Diktiristek Prof. Abdul Haris dalam acara Konferensi Pers Pengumuman SNBT 2024 di Jakarta, Kamis (13/6/2024), mengutip Detik.
Adapun rata-rata nilai UTBK siswa dari sekolah dengan Kurikulum Merdeka cenderung lebih tinggi ketimbang sekolah dengan kurikulum lain. Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB 2024, Prof. Ganefri menyebutkan bahwa rata-rata nilai UTBK 2024 siswa Kurikulum Merdeka adalah sebesar 557,33. Sedikit lebih rendah, skor UTBK untuk siswa SMA Kurikulum 2013 adalah sebesar 548,98.
Universitas Indonesia (UI) menjadi PTN dengan pendaftar terbanyak, totalnya mencapai 102 ribu, disusul Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan 100 ribu pendaftar, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan 91 ribu pendaftar.
Meski begitu, pada UTBK 2024, PTN dengan skor tertinggi bukan dipegang oleh UI, melainkan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan rata-rata nilai UTBK sebesar 718,73.
Lebih lanjut, pihak ITB mengungkapkan bahwa peserta dengan nilai UTBK tertinggi di kampusnya memilih Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Komputasi, dengan skor sebesar 855,56.
Adapun posisi kedua dipegang oleh Universitas Indonesia (UI) dengan skor 704,83, disusul Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan 702,48, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dengan 673,47, Universitas Airlangga (Unair) dengan 655,96.
Dilanjut oleh Universitas Diponegoro (Undip) dengan 653,26, Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan 648,15, Universitas Padjajdjaran (Unpad) dengan 645,28, UPN Veteran Jakarta dengan 627,85, dan Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan 626,25.
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor