Berbagai bantuan telah diluncurkan ke Ukraina dalam konfliknya menghadapi Rusia sejak Januari 2022 lalu. Di antara berbagai bantuan seperti dana dan kemanusiaan, sumbangan bantuan militer berupa persenjataan juga diberikan untuk Ukraina.
Berdasarkan data dari Kiel Institute for the World Economy yang direkapitulasi sejak 24 Januari hingga 23 April 2022 mengungkapkan bahwa Amerika Serikat menjadi negara penyumbang bantuan persenjataan terbesar ke Ukraina. Adapun total bantuan senjata yang diberikan mencapai 3,03 miliar Euro.
Polandia menempati posisi ke-2 dengan total bantuan senjata senilai 1,47 miliar Euro. Kanada menyusul di posisi ke-3, menyumbang total bantuan senjata senilai 668 juta Euro.
Posisi ke-4 diraih oleh Inggris dengan total bantuan senilai 393 juta Euro, dilanjutkan Latvia di posisi ke-5 dan Estonia di posisi ke-6 dengan total bantuan senjata masing-masing senilai 220 juta Euro.
Di samping itu, secara berurutan dari posisi ke-7 hingga ke-10 pemberi bantuan senjata terbesar bagi Ukraina ialah Slovakia (195 juta Euro), Italia (150 juta Euro), Jerman (142 juta Euro), dan Prancis (100 juta Euro).
Adapun bantuan senjata ke Ukraina didominasi oleh Amerika dan negara bagian benua Eropa. Total bantuan persenjataan ini belum termasuk total kerja sama bilateral dengan Ukraina dalam bentuk bantuan finansial untuk membeli perlengkapan senjata.
Amerika Serikat menjadi supporter terbesar bagi Ukraina hingga saat ini. Di luar bantuan dalam bentuk persenjataan, total keseluruhan bantuan yang telah dikucurkan oleh pemerintah Amerika Serikat kepada Ukraina mencapai 10,3 miliar Euro. Bantuan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hal komitmen.
Sementara itu, terkait pengeluaran ekonomi, Estonia menjadi negara pemberi bantuan terbesar bagi Ukraina, disusul Latvia dan Polandia di posisi berikutnya. Adapun total bantuan yang diberikan Estonia mencapai 0,79 dari total produk domestik bruto (PDB) negara tersebut.
Penulis: Diva Angelia
Editor: Editor