10 Bandara dengan Peringkat Terendah 2023, Ada dari Indonesia!

3 dari 10 bandara dengan peringkat terburuk di dunia ada di Indonesia, masalah utama ada pada faktor ketepatan waktu

10 Bandara dengan Peringkat Terendah 2023, Ada dari Indonesia! Ilustrasi Bandara | 4045/Freepik

Bandara dapat diibaratkan sebagai pintu masuk sebuah negara, dan karenanya menentukan bagaimana kesan pertama terhadap suatu negara. Semakin baik suatu bandara, maka semakin baik pula kesan pertama yang ditimbulkan oleh negara yang bersangkutan. Untuk itu, tidak heran apabila negara-negara di dunia kini berlomba-lomba untuk membangun bandara dengan fasilitas dan pelayanan terbaik untuk menjamu wisatawan dari seluruh negara. Tidak hanya menjadi tempat untuk berwisata, kini bandara itu sendiri juga menjadi bagian dari tempat wisata yang dibangga-banggakan suatu negara.

AirHelp kembali menyusun laporan bertajuk Global Airport Ranking dengan tujuan untuk memberi peringkat terhadap seluruh bandara di dunia. Adapun penilaian dilakukan dari skala 0 sampai 10, di mana nilai 10 merupakan nilai sempurna. Beberapa faktor digunakan dalam penilaian ini, antara lain ketepatan waktu keberangkatan, seberapa baik layanan konsumen di bandara tersebut, serta kualitas makanan dan toko yang tersedia di bandara.

Bandara dengan peringkat terbaik jatuh kepada Bandara Internasional Muscat di Oman, yang mencatatkan skor total 8,54 poin. Bandara tersebut memperoleh skor 8,4 untuk ketepatan waktu, 8,7 untuk layanan konsumen, dan 8,9 untuk makanan dan toko.

Bandara terbaik dipegang oleh Bandara Internasional Muscat di Oman, dengan skor 8,54.
Bandara terbaik dipegang oleh Bandara Internasional Muscat di Oman, dengan skor 8,54.

Bandara Internasional Recife/Guararapes-Gilberto Freyre di Brasil berada di posisi kedua dengan total skor sebesar 8,49. Bandara satu ini memperoleh skor 8,5 untuk ketepatan waktu, 8,7 untuk layanan konsumen, dan 8,9 untuk makanan dan toko.

Di peringkat ketiga adalah Bandara Internasional Cape Town di Afrika Selatan, dengan total skor sebesar 8,48. Bandara ini memperoleh skor 8,6 untuk ketepatan waktu, 8,1 untuk layanan konsumen, dan 8,5 untuk makanan dan toko.

Meski begitu, bandara paling tepat waktu di dunia jatuh kepada Bandara Internasional Osaka Itami di Osaka, yang skor ketepatan waktunya mencapai 8,7. Bandara ini memperoleh peringkat ke-6 secara global.

Bandara dengan layanan konsumen terbaik ada pada Bandara Lennart Meri Tallinn di Estonia, dengan skor layanan konsumen sebesar 8,9. Sedangkan bandara dengan makanan dan toko terbaik kini dipegang oleh Bandara Internasional Dubai, yang skor untuk makanan dan tokonya mencapai 9.

Indonesia tidak berhasil menaruh satu pun bandaranya ke dalam deretan bandara dengan peringkat terbaik dunia. Malahan, bandara di Indonesia menjadi salah satu bandara dengan peringkat terendah di tahun 2023.

Bandara terburuk dipegang oleh Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarmasin, dengan skor 6,39.
Bandara terburuk dipegang oleh Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarmasin, dengan skor 6,39.

Bandara dengan peringkat terendah di dunia dipegang oleh Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarmasin. Bandara ini memperoleh skor sebesar 6,39. Meski skor untuk layanan konsumen (8,2) dan skor untuk makanan dan toko (8) cukup baik, skor ketepatan waktunya sangat rendah, yakni sebesar 5,2, membuatnya berada di urutan ke-194 dari 194 bandara dalam peringkat tersebut.

Selain Bandara Internasional Syamsudin Noor, Bandara Internasional Denpasar di Bali juga merupakan salah satu bandara dengan peringkat terendah. Bertengger di peringkat ke-189, bandara ini memperoleh skor sebesar 6,55. Lagi-lagi, skor untuk layanan konsumen (7,9) dan skor untuk makanan dan toko (8,3) masih cukup baik, namun skor untuk ketepatan waktunya sangat rendah (5,5).

Secara keseluruhan, bandara yang dinilai terbaik di Indonesia oleh AirHelp adalah Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, dengan skor keseluruhan sebesar 6,63. Meski begitu, bandara satu ini berada di urutan ke-185 secara global, lagi-lagi skor ketepatan waktunya yang bermasalah, yakni 5,7.

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Finlandia Jadi Negara yang Penduduknya Paling Banyak Tinggal Sendiri

Finlandia jadi negara dengan proporsi penduduk yang tinggal sendiri tertinggi di dunia, mencapai 32%.

Dominasi Bahan Bakar Fosil: Mengapa Dunia Masih Bergantung pada Sumber Energi Tak Terbarukan?

76,54% energi primer yang dikonsumsi oleh dunia secara global dihasilkan dari bahan bakar fosil, sumber energi tak terbarukan yang mencemari lingkungan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook