1 dari 10 Anak Usia Dini Indonesia Belum Punya Akta Kelahiran
Sosial • 16 Desember 2025Sebanyak 10,67% anak usia dini di Indonesia belum memiliki akta kelahiran pada tahun 2025. Padahal, kepemilikan akta kelahiran bagi anak sudah diatur di UU
Sebanyak 10,67% anak usia dini di Indonesia belum memiliki akta kelahiran pada tahun 2025. Padahal, kepemilikan akta kelahiran bagi anak sudah diatur di UU
Dalam 1 dekade terakhir, angka melek aksara di Indonesia bertambah sebesar 1,88%, dari yang semula 95,22% pada tahun 2015 menjadi 97,1% pada tahun 2025
Sulawesi Utara (99,8%) menjadi provinsi yang paling melek aksara pada tahun 2025, disusul Jakarta (99,71%) dan Kepulauan Riau (99,46%)
Sebanyak 42,25% anak usia dini di Indonesia telah menggunakan gawai pada tahun 2025. Sebagian besar berasal dari perkotaan
Empat tahun ke depan, Kemenhut menargetkan penurunan laju deforestasi hingga 94 ribu ha per tahun dengan alokasi dana Rp3,96 triliun.
Sebanyak 4,58% balita di Indonesia pernah mendapatkan pengasuhan tidak layak pada tahun 2024. Sebagian besar berasal dari perdesaan
Indonesia menduduki bangku ke-3 dalam daftar negara dengan risiko banjir tertinggi se-ASEAN pada tahun 2025, dengan skor indeks 47,82
Dengan nilai indeks 39,8, Indonesia menjadi negara dengan risiko bencana tertinggi ke-3 pada tahun 2025, di bawah Filipina (46,56) dan India (40,73)
Indonesia (431,9 ribu ton) menjadi negara pengekspor kelapa terbanyak di dunia pada tahun 2024, diikuti Thailand (115,7 ribu ton) dan Vietnam (66 ribu ton)
Laporan ICW menyebutkan negara berpotensi mengalami kerugian hingga Rp279,9 triliun akibat korupsi pada tahun 2024, tertinggi sejak lima tahun terakhir
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook