Prabowo menyampaikan poin-poin penting usai pertemuan strategis di Istana Merdeka (31/08), di tengah gelombang aksi di sejumlah daerah. Pemerintah menegaskan kebebasan berpendapat dijamin, serta mendorong DPR berdialog aktif dengan tokoh masyarakat dan mahasiswa.
Dalam pernyataannya, Presiden juga menyoroti langkah tegas partai politik dan DPR RI: pencabutan keanggotaan anggota DPR yang menyampaikan pernyataan keliru, pembatalan kebijakan tunjangan, serta moratorium kunjungan kerja luar negeri.
Presiden mengajak seluruh masyarakat menjaga persatuan nasional, tidak mudah diadu domba, dan menyampaikan aspirasi dengan damai. Aparat diperintahkan bertindak tegas terhadap aksi anarkis, perusakan, penjarahan, hingga makar.