Saat ini, internet sudah menjadi bagian kehidupan untuk mayoritas penduduk dunia. Hal itu tidak dipungkiri dengan banyaknya produk barang dan jasa yang dipasarkan melalui online dengan cara promosi atau iklan untuk tujuan menaikan penjualan dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Namun, banyak pengguna internet merasa terganggu dengan iklan tersebut dilihat dari meningkatnya penggunaan ad blocker di seluruh dunia. Faktanya, laporan data WeAreSocial menyatakan penggunaan pemblokir iklan (ad blocker) di internet mencapai 38,2 persen di seluruh dunia yang maknanya hampir 4 dari 10 pengguna internet berumur 16 sampai 64 tahun menggunakan aplikasi tersebut.
China menjadi negara dengan persentase pengguna internet yang memakai ad blocker terbesar di dunia. Sebanyak 46,6 persen pengguna internet Negeri Tirai Bambu mengaku menggunakan aplikasi tersebut.