Baru-baru ini, perusahaan asal Brunei, Brunergy Utama mengeklaim tengah menggodok rencana pembangunan kereta cepat dengan Malaysia dan Indonesia yang menghubungkan Sabah, Sarawak, Brunei, dan wilayah Indonesia di Kalimantan, yang diberi nama Trans-Borneo Railway.
Proyek ini diperkirakan menelan biaya sekitar US$70 miliar (Rp1.114 triliun). Dikabarkan, proyek ini masih akan memasuki tahap studi kelayakan.