Penyanyi dan selebritas seringkali dianggap sebagai simbol kekayaan dan kemewahan dalam budaya populer. Mereka tidak hanya menghibur dengan suara mereka, tetapi juga mewakili gaya hidup mewah yang diidamkan oleh banyak orang.
Identifikasi penyanyi dengan kekayaan menjadi nyata dalam industri musik yang sering kali menjadikan seseorang menjadi miliarder. Banyak penyanyi populer seperti Beyoncé, Rihanna, dan Madonna telah membangun kerajaan finansial mereka sendiri di luar karir musik mereka.
Mereka tidak hanya mencetak rekor penjualan album, tetapi juga memanfaatkan ketenaran mereka untuk meluncurkan lini pakaian, parfum, dan bisnis lainnya yang menghasilkan jutaan dolar. Ini menunjukkan bahwa popularitas seorang penyanyi seringkali sejalan dengan kemampuan mereka untuk memperluas portofolio keuangan mereka.
Salah satu contoh terkemuka lainnya adalah Taylor Swift, seorang penyanyi dan penulis lagu yang sukses secara komersial. Taylor bukan hanya terkenal karena bakat bermusiknya, tetapi juga karena kemampuannya untuk menghasilkan pendapatan melalui berbagai bisnis.
Selain tur dan penjualan merchandise yang menghasilkan pendapatan yang signifikan, Taylor juga memiliki investasi di sektor teknologi dan real estat. Dengan demikian, ia tidak hanya mengandalkan royalti musiknya untuk membangun kekayaan, tetapi juga mengambil langkah-langkah untuk memastikan stabilitas finansial jangka panjang.
Taylor Swift telah berhasil mengumpulkan kekayaan melalui berbagai sumber pendapatan sejak tahun 2019. Pendapatan terbesarnya, sebesar US$400 juta, berasal dari industri musik, yang meliputi penjualan album dan singelnya.
Sebagai salah satu penyanyi terlaris di dunia, Taylor Swift memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia yang setia membeli rekamannya. Dia juga dikenal karena kemampuannya dalam menulis lagu-lagu yang sangat populer, yang terus menghasilkan pendapatan melalui royalti lagu.
Selain itu, pendapatan sebesar US$370 juta berasal dari penjualan tiket konser dan merchandise. Taylor Swift telah sukses dalam mengadakan tur dunia yang selalu mendapat sambutan meriah dari penggemarnya. Dia tidak hanya menghasilkan uang dari penjualan tiket konser, tetapi juga dari merchandise resmi yang berkaitan dengan tur tersebut, termasuk pakaian, aksesori, dan barang-barang koleksi lainnya.
Pendapatan streaming Taylor Swift juga cukup signifikan, mencapai US$120 juta. Sebagai artis yang aktif di era digital, lagu-lagu Taylor Swift banyak didengarkan di platform streaming musik seperti Spotify dan YouTube. Meskipun ada perdebatan tentang seberapa menguntungkan streaming bagi para musisi, jumlah pendapatan yang diperolehnya menunjukkan bahwa Taylor Swift masih berhasil memanfaatkan platform ini sebagai sumber pendapatan yang penting.
Selain dari industri musik, Taylor Swift juga menghasilkan uang dari investasi properti pribadinya, yang bernilai US$110 juta. Dia telah membeli rumah mewah di berbagai lokasi, termasuk New York City, Nashville, dan Los Angeles. Investasi properti ini tidak hanya merupakan aset finansial, tetapi juga mencerminkan gaya hidup mewah yang dijalani oleh Taylor Swift.
Terakhir, pendapatan dari royalti musik Taylor Swift mencapai US$80 juta. Ini termasuk royalti dari lagu-lagu yang dia tulis sendiri, serta kolaborasi dengan artis lain. Lagu-lagu Taylor Swift sering digunakan dalam iklan, film, dan acara televisi, yang juga memberikannya sumber pendapatan tambahan dari royalti.
Secara keseluruhan, Taylor Swift telah berhasil menghasilkan kekayaan melalui berbagai sumber pendapatan, mulai dari industri musik hingga investasi properti. Keberhasilannya dalam memanfaatkan ketenarannya untuk menghasilkan pendapatan yang beragam menunjukkan bahwa dia bukan hanya seorang penyanyi yang berbakat, tetapi juga seorang pengusaha yang cerdas dalam mengelola kekayaannya.
Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Iip M Aditiya