Kurang lebih dua bulan lagi, tepatnya pada 14 Februari 2024 mendatang, Indonesia akan segera merayakan pesta demokrasi. Segenap warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih akan mengikuti pemungutan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serentak untuk memilih presiden dan wakil presiden, serta para anggota legislatif periode 2024-2029.
Adapun, pemilih muda atau pemilih pemula menjadi topik hangat di tengah publik, bahkan di kalangan para politikus, pengurus partai, hingga tokoh masyarakat. Pasalnya, pemilih muda dalam Pemilu 2024 menjadi kelompok pemilih dengan proporsi terbesar. Merujuk data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih muda tercatat sebanyak 106,3 juta jiwa atau setara 55-60% dari total jumlah pemilih pada Pemilu 2024.
Besarnya jumlah pemilih muda dalam Pemilu 2024 menjadikan pasar (market) politik yang besar bagi para calon eksekutif dan legislatif. Tak heran jika para pemburu kursi kekuasaan gencar membuat strategi dan upaya untuk merebut hati para pemilih muda.
Sehubungan dengan ini, KedaiKOPI baru saja merilis hasil studi mengenai kriteria pemimpin yang mendukung anak muda. Survei tersebut dilakukan dalam Mobil Ide Rakyat (MIR), yang merupakan program untuk menangkap aspirasi masyarakat, khususnya generasi muda terhadap Pemilu 2024 mendatang.
Hasilnya, sosok pemimpin yang peduli dan paham pada potensi atau pengembangan anak muda menjadi kriteria pemimpin ideal yang paling banyak dipilih oleh responden dengan persentase mencapai 52,7% dari total 1.269 responden. Selanjutnya, sebanyak 21,7% menilai bahwa pemimpin yang mendukung anak muda adalah sosok yang mendengarkan aspirasi rakyat.
Sosok pemimpin yang pintar dan melakukan kerja nyata juga menjadi kriteria ideal menurut generasi muda dengan persentase masing-masing sebesar 7,2% dan 7,1%. Diikuti oleh sebanyak 6,4% responden yang menilai bahwa pemimpin dengan kepribadian baik merupakan sosok pemimpin ideal.
Lebih lanjut, Founder Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio juga menyoroti hasil polling yang menyebutkan bahwa masyarakat, khususnya gen z lebih mementingkan visi misi ketimbang gimmick politik. Ia juga mengatakan, aspirasi dari rakyat sudah seharusnya didengarkan oleh tiap insan yang terlibat dalam Pemilu, termasuk para penguasa yang saat ini akan menyerahkan tongkat estafet kepada pemimpin baru.
“Kehadiran MIR (Mobil Ide Rakyat) ini diharapkan bisa jadi inspirasi kelompok lain untuk meniru hal yang sama. Tidak harus mobil, bisa kendaraan lain yang penting bisa menangkap aspirasi rakyat dan hasilnya diinformasikan kembali ke rakyat, disuarakan kepada seluruh elemen yang terlibat dalam Pemilu 2024,” ujarnya.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya