Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bersama dengan para petinggi pemerintahan, turut memantau pelaksanaan simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang Selatan pada Kamis (29/2/2024).
Simulasi ini, yang menjadi inisiati pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menandai langkah awal menuju penerapan program makan siang gratis yang direncanakan akan diluncurkan oleh pemerintah pada tahun 2025 mendatang.
Dalam simulasi tersebut, siswa-siswi SMP Negeri 2 Curug diberikan alokasi dana sebesar Rp15.000 untuk setiap porsi makan siang, dan memiliki opsi memilih empat menu yang berbeda.
Adapun daftar menu 1 terdiri dari ayam goreng tepung, perkedel, sayur capcay, dan pisang dengan kandungan gizi yang dapat dilihat pada grafik berikut:
Kemudian, daftar menu 2 berisikan nasi, semur telur, tempe goreng tepung, tumis buncis wortel dan pisang dengan kandungan gizi yang bisa dilihat pada grafik berikut ini:
Selanjutnya, daftar menu 3 (gado-gado) mencakup lontong, tahu goreng, telur rebus, bumbu kacang, kol, wortel, sawi, dan pisang:
Terakhir, daftar menu 4 (siomay) dengan sajian kentang siomay, telur rebus, bumbu kacang, tahu kukus, kol, pisang dan kandungan gizi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Jika ditinjau bedasarkan nilai zat gizi, semua menu tersebut dapat memenuhi satu porsi rekomendasi asupan satu kali makan sebanyak 20%-25% menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2019.
Pemilihan keempat menu tersebut merupakan ragam hidangan dari berbagai daerah di Indonesia yang cukup mudah diakses dan tinggi nilai gizi. Adapun, langkah tersebut diklaim tak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan gizi kepada anak-anak sekolah, tetapi juga untuk merangsang pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar lingkungan sekolah.
Menurut Airlangga, melibatkan UMKM dalam penyediaan makanan sehat dan higienis untuk program makan siang gratis ini adalah langkah yang sangat tepat. Hal ini tidak hanya bisa mendorong perekonomian lokal, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang disediakan memenuhi standar gizi dan kebersihan yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan juga perkembangan anak-anak.
"Dengan demikian, ini memenuhi persyaratan untuk meningkatkan gizi anak sekolah," tegasnya.
Namun, tentu saja banyak kritikan dan evaluasi yang dilontarkan untuk rancangan program ini, salah satunya yang dikatakan oleh Chef Arnold, Juri MasterChef Indonesia yang membuat postingan di X pada tanggal 29 Februari 2024 lalu tentang bagaimana sistem penyelenggaran makanan ini akan berjalan.
Rencana pemerintah untuk meluncurkan program makan siang gratis ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di Indonesia.
Pada rapat kabinet Presiden Jokowi pada Senin (26/2/2024), Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah telah mengumpulkan data terkait jumlah ibu hamil, balita, dan anak-anak sekolah dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari TK, SD, hingga SMP. Data ini menjadi dasar perhitungan anggaran yang diperlukan untuk menyelenggarakan program makan siang gratis secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Meskipun demikian, masih belum ada keterangan resmi dari pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengenai skema dan anggaran pasti dari program makan siang gratis yang mereka usung.
Namun, program ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang besar bagi generasi muda Indonesia, tidak hanya dalam hal gizi dan kesehatan, tetapi juga dalam memperluas akses mereka terhadap pendidikan yang berkualitas.
Penulis: Willy Yashilva
Editor: Editor