Tepat 9 Oktober kemarin adalah hari pos sedunia. Meski layanan pos kini telah memiliki stigma yang terkesan kuno, tapi perusahaan pos rupanya tak lekang oleh waktu dan terus hidup dengan pelayanan yang baik.
Hal ini dibuktikan dengan data tahunan yang dirilis Universal Postal Union perihal negara mana yang memiliki layanan pos yang terbaik di tahun 2021. Swiss ditetapkan menjadi negara dengan pelayan pos paling baik di dunia dengan skor 100, disusul Jerman dan Austria dengan skor pelayanan pos masing masing pada angka 93 dan 91.
Dalam catatan sejarah, Swiss merupakan negara kedua yang memperkenalkan perangko dan disusul dengan tren mengumpulkan perangko yang kerap disebut filateli. Selain itu Swiss juga menjadi negara keempat di dunia yang memperkenalkan kartu pos.
Sejarah awal Swiss Post
Dilansir dari laman resmi Swiss Post, layanan pos negara Swiss ini pertama kali didirikan pada Januari 1849 atas bersatunya 1.500 kantor pos dan menjadi salah satu perusahaan besar di Swiss. Pada 1957 untuk pertama kalinya, pengantaran pos dengan kereta didirikan dengan nama Railway Mail Service. Saat itu kode pos belum diterapkan dan membuat pekerjaan ini membutuhkan pengetahuan geografi dan sistem transportasi yang sangat baik.
Pada 1874 Universal Postal Union di Bern didirikan dan bersamaan dengan negosiasi Konvensi Pos Universal. Saat itu lalu lintas pos internasional diangkut dengan kereta api dan kapal laut. Pasca perang dunia dua, pesawat terbang menjadi angkutan esensial untuk transportasi pos.
Perkembangan Post Bus
Pada 1906, post bus mulai dioperasikan untuk lalu lintas pengiriman lantaran jumlah rute gerbong kereta pos semakin berkurang karena perlahan rute penumpang dianggap menjadi lebih penting.
Mulai tahun 1920-an, post bus memiliki jalur utama di Alpine. Pos Alpine menjadi ciri khas Swiss yang menyimbolkan penaklukan Pegunungan Alpen. Post bus sendiri punya suara khas dari klakson yang berbunyi “toot-to-toot” yang memiliki tujuan untuk memperingatkan pengguna jalan di titik buta.
Swiss Post telah mengangkut jutaan paket dan memiliki 2.803 karyawan serta memiliki 4.000 kantor pos pada 1912. Pada 1914 - 1945 dengan kerja sama dengan Palang Merah, Swiss Post menjadi perantara selama perang dunia dan membawa ratusan juta kiriman bebas ongkos kirim dari tawanan perang. Swiss Post pernah alami peningkatan volume surat militer mencapai 25 persen surat domestik.
Dari layanan pos hingga uang elektronik
Swiss Post juga berhasil mengendus perubahan zaman dengan baik. Pada 1988 Swiss Post menerbitkan kartu Postomat Plus, kartu debit pertama Swiss dengan chip terintegrasi yang dapat digunakan untuk pembayaran tanpai uang tunai di banyak toko.
Setelah itu, digitalisasi pada 1998 rupanya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Swiss Post. Post Finance dari Swiss Post meluncurkan “Yellow Net” dan menjadi salah satu pelopor uang elektronik dan manajemen aset elektronik. Inovasi Swiss Post terus berlanjut hingga 2019 Swiss Post merilis Valuu, platform hipotek digital penuh pertama.
Penulis: Puja Pratama Ridwan
Editor: Iip M Aditiya