Salah Satu Karakter Caleg Pemilu 2024 Paling Dihindari Anak Muda: Glamour!

Beberapa karakter lainnya adalah korup, ingkar, dan otoriter

Salah Satu Karakter Caleg Pemilu 2024 Paling Dihindari Anak Muda: Glamour! Anak Muda Indonesia | Foto: Odua Images/Shutterstock

Pemilu 2024 akan dimulai sesaat lagi, yaitu di tanggal 14 Februari 2024. Pemilu ini akan menjadi pemilu serentak yang ke sekian kalinya, karena pemilihnya akan memilih calon legislatif yaitu DPR, DPRD, dan DPD, sekaligus calon eksekutif yaitu presiden dan wakil presiden.

Dalam pemilihan legislatif 2024 ini, terdapat 18 partai politik nasional yang bisa pemilih pilih, serta 5 partai politik regional tambahan untuk masyarakat Aceh yaitu PNA, Gabthat, PDA, PA, PAS Aceh, dan SIRA.

Pemilu legislatif tahun ini menjadi pemilu yang menarik, karena pemilih kali ini didominasi oleh anak muda. Data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan bahwa terdapat 106.358.447 jiwa pemilih muda, yang mencakup sekitar 52% dari total angka pemilih.

Rinciannya, pemilih berusia 17 tahun sebanyak 6.000 jiwa (0,003%), pemilih usia 18-30 tahun sebanyak 63.900.000 jiwa (31,23%), dan pemilih usia 31-40 tahun sebanyak 42.395.000 jiwa (20,70%).

Hal ini membuat berbagai partai politik mulai melangsungkan kampanye dengan strategi yang menggaet anak muda untuk meningkatkan suara partai tersebut.

Beberapa karakter caleg yang dihindari anak muda

GoodStats merilis survei yang berjudul Pemilu 2024 dalam Kacamata Anak Muda. Dalam rilis tersebut, terdapat data mengenai karakter caleg yang dihindari anak muda. Sebanyak 88% responden anak muda menghindari karakter korup yang ada pada calon legislatif. Sebanyak 77% responden juga menghindari karakter glamour, yang tidak akan ia pilih dalam Pemilu 2024. Rekam jejak mengenai uang dan kekayaan ini yang harus dijadikan perhatian bagi pelaku kampanye dalam Pemilihan Legistatif 2024 nanti agar tidak merugikan berbagai pihak.

Karakter yang lain juga disebut oleh para responden ini. Ingkar menjadi karakter caleg yang dihindari oleh 56% responden anak muda, dilanjut karakter otoriter yang dipilih oleh 30% responden.

Selain itu, karakter-karakter seperti tidak religius, plin plan, serta lainnya masing-masing memiliki presentase sebanyak 25%, 21%, serta 13%

Survei ini dilakukan pada Bulan Desember 2023 dengan total responden sebanyak 850. Survei ini menggunakan metode multiple answers dengan mayoritas responden berara di Pulau Jawa.

Sudah saatnya caleg melakukan strategi yang cerdas

Mengingat mayoritas pemilih pada Pemilihan Legislatif 2024 didominasi oleh anak muda, sudah seharusnya seluruh strategi kampanye yang ditujukan mengedepankan target tersebut.

Salah satu cara untuk menaikkan suara beberapa partai politik adalah dengan menggunakan calon legislatif yang berlatar belakang selebritis. Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan bahwa terdapat 95 caleg dari kalangan selebritas. Ia mengingatkan bahwa fenomena ini memiliki bahaya tersendiri.

"Kehadiran pesohor menjadi andalan parpol di tengah tuntutan meraih dukungan pemilih. Popularitas bisa sangat membantu mendongkrak suara calon hingga parpol. Bahayanya jika popularitas saja yang jadi andalan, sulit berharap kinerja pesohor ini bisa memberikan sumbangsih saat di parlemen," kata Lucius Karus dalam Detik.

Direktur Politican Academy Bonggas Chandra menyatakan bahwa menggaet pemilih pemula memerlukan strategi yang cerdas dari partai politik maupun calon legislatif agar pemilih pemula tersebut mau menyalurkan hak pilihnya.

“Saya tadi memberikan beberapa solusi juga, intinya caleg ini harus bisa berpikir secara win-win, pendekatannya tidak saling menjatuhkan apalagi dari satu partai politik. Kemudian harus memiliki strategi yang cerdas untuk merebut kursi, pola bekerjanya juga harus tepat” kata Bonggas Chandra dalam kegiatan Diskusi Publik Mengenai Tren dan Tantangan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 KPU Riau, melansir RRI.

Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Sederet Isu Ini Harus Jadi Perhatian Bagi Pemenang Pilkada Jakarta 2024 Nanti

Sebagian besar masyarakat Jakarta mengkhawatirkan masalah tingginya harga bahan pokok, susahnya mencari pekerjaanm dan banjir.

Kontribusi Dana Kampanye Atas Suara Rakyat di Battle Ground Jakarta

Dana kampanye pasangan calon Pramono-Rano menjadi yang tertinggi di akhir.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook