Tepat hari ini tanggal 6 Juli 2022, Telkom Indonesia merayakan hari ulang tahun ke-57. Mengangkat tema “Digital Bisa untuk Semua”, tema ini menggambarkan semangat dan mimpi besar Telkom untuk mengakselerasi terwujudnya mimpi-mimpi anak bangsa melalui digitalisasi di berbagai bidang.
Melalui misi ini, Telkom mengajak anak bangsa Indonesia untuk berani bermimpi dan lahirkan inovasi. Transformasi digital berkembang dengan pesat dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, utamanya sejak pandemi Covid-19 merebak. Pandemi menjadi game changer yang memaksa percepatan digitalisasi di berbagai sektor.
Transformasi digital yang sedang berlangsung harus dilandasi dengan tekad untuk mendorong terwujudnya kedaulatan digital Indonesia. Ada 3 ranah yang harus diciptakan untuk mencapai kedaulatan digital, di antaranya ialah lingkungan, masyarakat, dan ekonomi digital.
Kontribusi Telkom Indonesia dalam membangun infrastruktur digital
Pemenuhan kebutuhan infrastruktur telekomunikasi yang merata menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan lingkungan digital. Adapun anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk pembangunan infrastruktur digital mencapai Rp75 triliun.
Upaya membangun infrastruktur digital yang mumpuni dan merata tidak semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Telkom Indonesia memegang peran penting dalam upaya pembangunan infrastuktur digital di tanah air.
Mengutip dari siaran pers Telkom Indonesia yang dirilis pada 6 Juli 2022, Telkom telah membantu menghadirkan berbagai infrastruktur digital di antaranya yakni kabel fiber optic sepanjang 170.885 kilometer (km) yang membentang di sepanjang nusantara, 251.116 Base Transceiver Station (BTS), serta 14,1 juta optical port yang membantu 8,6 juta pelanggan IndiHome terhubung dengan dunia melalui sambungan internet.
Berupaya tingkatkan literasi digital masyarakat
Selain pembangunan infrastruktur digital, untuk menciptakan kedaulatan digital juga perlu memerhatikan kondisi masyarakat dengan meningkatkan literasi dan inklusivitas digital masyarakat. Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat bahwa indeks literasi digital Indonesia berada di angka 3,49 dari 5 poin.
Raihan ini menandakan bahwa tingkat literasi digital di masyarakat kian matang serta siap menjadi modal kuat untuk mampu bersaing di era society 5.0. Society 5.0 memungkinkan masyarakat untuk menggunakan ilmu pengetahuan berbasis modern untuk memenuhi kebutuhan manusia agar dapat hidup dengan nyaman dan maksimal.
Telkom berkontribusi membentuk masyarakat digital yang Tangguh melalui penyediaan berbagai produk dan layanan. Adapun untuk meningkatkan literasi digital, Telkom berkolaborasi dengan berbagai pihak mengembangkan aplikasi PeduliLindungi, pelaksanaan pendampingan melalui Rumah BUMN, penyediaan sarana inkubasi Amoeba dan Indigo, serta berbagai upaya lain.
Hadirkan berbagai produk dan layanan penyokong pertumbuhan ekonomi digital
Melalui digitalisasi, taraf kehidupan masyarakat dapat semakin meningkat dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut laporan Google, Temasek, dan Bain & Company pada tahun 2021, nilai transaksi digital yang terjadi di sektor eCommerce Indonesia mencapai Rp1.000 triliun atau 70 miliar dolar AS. Angka ini diprediksi akan terus meningkat hingga 146 miliar dolar AS pada tahun 2025.
Untuk menyokong pertumbuhan ekonomi digital, berbagai produk dan layanan dibutuhkan masyarakat dan pelaku usaha. Oleh karena itu, Telkom Indonesia telah menghadirkan sejumlah solusi seperti PaDi UMKM (UMKM), Agree (pertanian dan perikanan), Logee (Logistik), BigBox (Satu Data Indonesia), MySooltan, dan banyak layanan digital lainnya.
Ririek Adriansyah selaku Direktur Utama Telkom Indonesia mengungkapkan bahwa berbagai produk serta layanan digital services, digital platform, dan digital connectivity dipersembahkan demi mewujudkan visi Telkom menjadi digital telco pilihan utama masyarakat.
Lebih lanjut, Ririek berujar “Mengandalkan kolaborasi dengan berbagai pihak, Telkom hendak mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan memberi nilai tambah terbaik bagi masyarakat dan negara. Eksistensi Telkom selama 57 tahun ini akan terus berlanjut demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik melalui digitalisasi.”
“Masa depan Indonesia akan tergantung pada seberapa mampu negara ini mengoptimalkan kekayaan dan potensinya di ranah digital. Dengan talenta terbaik, teknologi mumpuni, dan ekosistem bisnis yang kuat, Indonesia bisa menjadi pelaku utama ekonomi di regional bahkan dunia dalam beberapa tahun ke depan. Telkom akan berdiri bersama masyarakat dan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” pungkas Ririek Adriansyah.
Penulis: Diva Angelia
Editor: Editor