Ratusan Investor Getol Ingin Investasi ke IKN, Ini 5 Negara dengan Investor Terbanyak!

Menurut keterangan dari Otorita IKN, terdapat sebanyak 133 investor asing yang berminat untuk menanamkan modal di proyek IKN

Ratusan Investor Getol Ingin Investasi ke IKN, Ini 5 Negara dengan Investor Terbanyak! Ilustrasi investasi | Rawpixel.com/Freepik

Secara resmi, Indonesia akan memindahkan ibu kotanya dari Jakarta ke wilayah Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur. Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk mengusung pembangunan ekonomi yang inklusif.

Terungkap, Badan Otorita IKN telah menerima sebanyak 305 Letter of Intent (LOI) atau Surat Pernyataan Minat Investasi dari investor baik di dalam maupun luar negeri. Dilaporkan, mayoritas atau sebanyak 172 dari 305 LOI tersebut merupakan investor dari dalam negeri.

“Terlihat memang paling banyak itu investor Indonesia, dari 305, 172 itu investor merah putih. Jadi memang terlihat bagaimana kecepatan para investor domestik,” papar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono dalam konferensi pers virtual pada Senin, (20/11/2023) lalu.

5 negara yang paling berminat berinvestasi ke IKN | Goodstats

Ia melanjutkan, sisanya sebanyak 133 investor merupakan investor asing. Dari sejumlah negara yang berminat, Singapura merupakan negara paling banyak melakukan LOI untuk proyek IKN mencapai 27 investor. Setelah Singapura, investor asing yang juga berminat menanamkan modal di IKN ada Jepang dengan 25 investor, China 19 investor, Malaysia 19 investor, dan Korea Selatan 9 investor.

Selain kelima negara tersebut, Otorita IKN juga menyebutkan beberapa negara yang ingin menanam modal di IKN, yakni Amerika Serikat (AS) dengan 7 investor, Finlandia 3 investor, Spanyol 3 investor, Uni Emirat Arab (UEA) 2 investor, Thailand 2 investor, Jerman 2 investor, dan lain-lain 18 investor.

Agung menerangkan, terdapat beberapa tahapan yang mesti dilalui para investor untuk menanamkan modal di IKN. Di antaranya ialah penyerahan surat pernyataan minat (LOI), tinjauan dan penilaian sektor skala prioritas LOI, 1 on 1 meeting, serta penyerahan surat konfirmasi. Berikutnya, tanggapan dari Otorita IKN kepada investor, perjanjian kerahasiaan dan permohonan data NDA dan data request, studi kelayakan, dan terakhir kesepakatan.

Sementara itu berdasarkan keterangan dari Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono, investasi yang masuk ke dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN ditargetkan mencapai kurang lebih Rp45,5 triliun hingga akhir tahun 2023 ini.

“Nilai investasi pada proyek pembangunan infrastruktur ibu kota negara Indonesia baru sampai akhir 2023 bisa mencapai Rp45,5 triliun,” jelasnya di Penajam pada Minggu, (26/11/2023) dikutip dari Tempo.co.

Adapun nilai investasi yang masuk dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN pada datah pertama dan kedua mencapai sekitar Rp35,5 triliun. Kemudian, peletakan batu pertama sejumlah proyek pembangunan infrastruktur IKN tahap ketiga memiliki nilai investasi sekitar Rp10 triliun.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Editor

Konten Terkait

Dampak Kenaikan PPN 12% di 2025 terhadap Pengeluaran Rumah Tangga

Pada 2025, kenaikan PPN 12% diperkirakan akan memengaruhi masyarakat kelas bawah yang dapat menyebabkan penurunan daya beli.

Kabinet Raksasa, Anggaran Raksasa?

Anggaran kementerian di era Prabowo ditaksir mencapai Rp777 miliar per tahun, hampir 2 kali lipat dari anggaran di era Jokowi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook