Mangrove atau bakau menjadi bagaian dari jenis tanaman dikotil yang hidup di air payau dan air laut. Hutan mangrove tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang surut terutama di daerah relindung, laguna atau muara sungai yang tergenang saat suut yang tumbuhannya bertoleransi terhadap garam.
Sebagian besar hutan mangrove dunia tersebar di wilayah yang memiliki iklim tropis dan sedikit di daerah sub tropis, serta banyak ditemui di daerah khatulistiwa atau ekuator. Sebaran mangrove di dunia memiliki luas yang berbeda. Terkhusus negara yang beriklim tropis dan garis pantai luas sangat luas sebaran mangrove.
Berdasarkan data dari Peta Mangrove Nasional yang resmi dirilis oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2021 bahwa Indonesia memiliki luas mangrove seluas 3.364.076 hektare. Dari total luasan mangrove tersebut, dikategorikan mangrove lebat seluas 3.121.239 hektare dengan persentase 93 persen. Sementara mangrove sedang seluas 188.363 hektare dengan persentase 5 persen dan mangrove jarang seluas 54.474 hektare dengan persentase 2 persen.
Secara global, Indonesia menjadi negara yang memiliki hutan mangrove terluas di dunia. Terlebih lagi garis pantai pulau-pulau Indonesia mencapai 54.716 km. Hal itu sebanding luas persebaran mangrove yang mencapai 20,37 persen dari total luas dunia.
Lebih lanjut, kawasan mangrove dari data terakhir tahun 2021 bertambah 52.835 hektare dan potensi lahan yang memiliki karateristik menjadi habitat tetapi belum ada vegetasi mangrove didalamnya luasnya mencapai 756.183 hekatre.
Bila dilihat, dari segi daerah dengan ekosistem mangrove terluas di Indonesia dipegang oleh Papua dengan luas 1,63 juta hektare. Disusul Sumatra dengan luas 892.835 hektare. Lalu, Kalimantan dengan luas 630.913 hektare.
Diposisi selanjutnya, daerah Jawa seluas 119.327 hektare dan Sulawesi 115.560 hektare. Sementara sebaran mangrove terkecil berada di Bali seluas 1.894 hektare di mana 1.282 hekatre di antaranya menjadi kawasan konservasi.
Penulis: Naomi Adisty
Editor: Iip M Aditiya