Provinsi Dengan Produksi Padi Terbesar di Indonesia

Negara Indonesia memiliki julukan “Negara Agraris” bukan tanpa alasan. Indonesia dijuluki sebagai Negara Agraris karena Indonesia adalah negara dengan sektor pertanian yang cukup besar. 

Menurut data dari Food and Agriculture Organization, Indonesia adalah negara dengan produksi padi terbesar keempat setelah China, India, dan Bangladesh. Berdasarkan data tersebut, Indonesia menghasilkan 54.649.202 ton padi pada tahun 2020.

Melihat data tersebut, menarik jadinya jika kita melihat daerah atau provinsi mana yang menjadi penyumbang produksi agrikultur terbesar di Indonesia. 

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, Provinsi Jawa Timur menduduki posisi pertama sebagai provinsi dengan produksi padi tertinggi di Indonesia. 

Pada tahun 2021, Jawa Timur menghasilkan 9,7 ton gabah kering giling (GKG). Jumlah ini setara dengan 17,9 persen dari jumlah total produksi gabah kering giling di Indonesia.

Terhitung luas sawah yang ada di Jawa Timur adalah seluas 1.747.481 hektare. Ngawi menjadi daerah dengan produksi padi terbesar di Jawa Timur, disusul oleh Bojonegoro, dan Jember.

Kemudian, pada posisi kedua dan ketiga penghasil padi terbesar di Indonesia masih diisi oleh daerah di Pulau Jawa. Yaitu Jawa Tengah pada posisi kedua, dan Jawa Barat pada posisi ketiga.

Jawa Tengah menghasilkan 9,6 ton GKG pada tahun 2021, sedangkan Jawa Barat menghasilkan 9,1 ton. Yang berarti, jumlah total produksi padi dari ketiga provinsi di Pulau Jawa ini saja sudah setara dengan 52 persen produksi padi nasional.

Jumlah tersebut bahkan belum termasuk Provinsi Banten yang menempati  urutan kesembilan sebagai provinsi dengan produksi padi terbesar di Indonesia. 

Data tersebut menunjukkan bahwa Pulau Jawa memiliki peran besar dalam produksi padi nasional. Data tersebut tidaklah terlalu mengejutkan, sebab Pulau Jawa memang menjadi pulau terpadat di Indonesia, sehingga jumlah penduduk yang banyak ini juga mendorong produksi padi yang besar, mengingat nasi merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Terlebih lagi mayoritas penduduk Pulau Jawa banyak yang bekerja di sektor pertanian.