Sapi potong termasuk dalam komoditas pangan yang berasal dari ternak. Keberadaan stok sapi potong ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat Indonesia, termasuk dalam momentum Hari Raya Iduladha yang terjadi di setiap tahun.
Terlebih, sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, ketersediaan sapi potong menjelang momen Iduladha menjadi perhatian bagi pemerintah.
Badan Pusat Statistik (BPS) melalui publikasinya yang berjudul Statistik Indonesia 2023, mencatatkan jumlah populasi sapi potong yang ada di setiap provinsi di Indonesia tahun 2022.
Berdasarkan data di atas, provinsi yang memiliki populasi sapi potong terbanyak selama 2022 merupakan Jawa Timur. Pada provinsi tersebut didapati jumlah sapi potong nya mencapai 5,07 juta ekor. Jumlah ini mengalami kenaikan 141 ribu ekor sapi dibandingkan tahun 2021.
Peringkat kedua disandang oleh Jawa Tengah yang diketahui memiliki populasi sapi potong sebanyak 1,91 juta ekor di tahun 2022. Angka ini mengalami peningkatan 2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Bergeser ke urutan ketiga ada Provinsi Sulawesi selatan dengan jumlah 1,48 juta ekor sapi selama tahun 2022. Kemudian Nusa Tenggara Barat sebanyak 1,47 juta sapi potong.
Posisi kelima ada Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan jumlah 1,24 juta ekor sapi, disusul oleh Provinsi Sumatra Utara sebanyak 960 ribu ekor, dan Provinsi Lampung mencapai 906 ribu ekor sapi potong.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo baru-baru ini mengatakan bahwa ketersediaan sapi potong jelang Iduladha 2023 pada minggu depan dalam kondisi aman.
Mentan juga melakukan upaya untuk memastikan ketersediaan stok sapi potong ini dengan kerjasama antara Pemerintah dan swasta termasuk juga para petani, agar terus memperkuat kolaborasi agar memperoleh hasil hewan ternak yang memiliki kualitas bagus serta lolos uji sehat.
"Alhamdulillah dari apa yang kita ketahui bersama sapi potong jelang Idul Adha dalam kondisi aman. Bahkan sudah melalui berbagai pengecekan untuk memastikan kesehatan," ujar Mentan dikutip dari viva jatim pada Selasa(20/6).
Tak hanya itu, Kementerian Pertanian (Kementan) juga melakukan pendampingan serta pembinaan soal kesehatan hewan kepada para peternak sapi yang berjualan di area Jabodetabek
"Langkah ini dilakukan untuk memastikan hewan yang dijual saat ini dalam kondisi sehat dan layak konsumsi," ucap Mentan dikutip dari viva jatim.
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Editor