Badung Jadi Wilayah dengan Tingkat Kemiskinan Terendah di RI

Rata-rata penduduk miskin nasional mencapai 11,14%, namun ada daerah yang masih memiliki penduduk miskin lebih dari 40%.

Badung Jadi Wilayah dengan Tingkat Kemiskinan Terendah di RI Kemiskinan di Indonesia | Wokephoto17/Getty Images

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat total 25,22 juta penduduk miskin per Maret 2024, turun 0,68 juta dibanding Maret 2023. Provinsi dengan rata-rata kemiskinan paling tinggi adalah Provinsi Papua Pegunungan, yaitu sebanyak 32,97%. Sementara itu, provinsi dengan persentase paling kecil adalah Provinsi Bali, yang hanya memiliki 4% penduduk miskin.

Berada di Bali, Badung menjadi daerah dengan persentase kemiskinan paling rendah saat ini.
Berada di Bali, Badung menjadi daerah dengan persentase kemiskinan paling rendah saat ini | GoodStats

PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) atas harga berlaku Provinsi Bali mencapai Rp274.355,72 Miliar pada 2023. Sementara itu, Kabupaten Badung memperoleh sekitar Rp20,4 Triliun dari pendapatan daerahnya pada 2023 lalu.

Pendapatan ini terbagi dari beberapa sumber, seperti dari penerimaan daerah, pendapatan asli daerah, pajak dan retribusi, dan hasil perusahaan milik daerah.

Penerimaan daerah menjadi sumber pendapatan yang paling banyak.
Penerimaan daerah menjadi sumber pendapatan yang paling banyak | GoodStats

Di Badung, garis kemiskinan per 2024 berada pada angka Rp737.800,00 per kapita per bulan. Adapun garis kemiskinan adalah nominal minimum pengeluaran kebutuhan masing-masing orang setiap bulannya. Di Bali, garis kemiskinan berada di angka Rp568.510,00 per kapita per bulan.

Sementara itu, rata-rata upah pegawai di Bali dari pekerjaan utamanya adalah Rp3.252.629 setiap bulan. Rata-rata upah pegawai paling tinggi masih berada di tangan DKI Jakarta, yaitu mencapai Rp5.245.339.

Pusat Perekonomian Daerah dengan Persentase Penduduk Miskin Tertinggi

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, masih banyak daerah di Indonesia dengan persentase kemiskinan di bawah rata-rata nasional, terutama wilayah Indonesia Timur. Provinsi Papua Tengah memiliki 29,76% penduduk miskin, Papua Barat memiliki 21,66%, Nusa Tenggara Timur memiliki 19,48%, dan Papua Barat Daya memiliki 18,13%. 

Daerah yang paling tinggi persentase kemiskinannya adalah Kabupaten Intan Jaya di Provinsi Papua Tengah. Jumlah penduduk miskin di daerah ini mencapai 41,42% pada 2024. 

Akan tetapi, rata-rata upah pegawai atau buruh di Provinsi Papua Tengah ini justru lebih tinggi ketimbang Kabupaten Badung, bahkan tergolong tinggi secara nasional. Pada 2024, angkanya mencapai Rp4.436.017. Garis kemiskinan di Intan Jaya pun cukup tinggi, berada di angka Rp948.843,00.

Papua Tengah bahkan menjadi Daerah Baru Otonom dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada 2023, yaitu mencapai 5,95%. Badan Pusat Statistik menyatakan, jumlahnya mencapai Rp150,37 Triliun.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan penghasilan rata-rata pegawai atau buruhnya yang juga tinggi, ternyata masyarakat Papua Tengah belum berhasil lepas dari kemiskinan. Hampir setengah dari masyarakat Intan Jaya masuk kelompok miskin.

Baca juga: Angka Kemiskinan RI Jadi 9,03%, Wilayah Mana yang Tertinggi?

Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Editor

Konten Terkait

Survei GoodStats: Benarkah Kesadaran Masyarakat Akan Isu Sampah Masih Rendah?

Survei GoodStats mengungkapkan bahwa 48,9% responden tercatat selalu buang sampah di tempatnya, 67,6% responden juga sudah inisiatif mengelola sampah mandiri.

Dukungan Presiden di Battle Ground Pilkada Jawa Tengah

Bagaimana elektabilitas kedua paslon di Jawa Tengah hingga membutuhkan dorongan besar Presiden RI?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook