Negara-Negara dengan Kasus Jurnalis Terbunuh Paling Banyak di Dunia 2022

RSF melaporkan bahwa angka jurnalis yang terbunuh meningkat sebanyak 18,8% dengan total 57 kasus pada 2022.

Negara-Negara dengan Kasus Jurnalis Terbunuh Paling Banyak di Dunia 2022 Ilustrasi reporter yang sedang mewawancarai narasumber | Freepik

Angka kasus kematian jurnalis pada tahun 2022 meningkat sebanyak 18,8% dibandingkan tahun lalu. Reporters Without Borders (RSF) mencatat bahwa terdapat 57 jurnalis dan pekerja media dari seluruh dunia yang telah kehilangan nyawa ketika mengerjakan pekerjaan mereka.

Salah satu penyebab naiknya jumlah kasus jurnalis terbunuh pada tahun ini disebabkan oleh pecahnya perang di Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu. RSF melaporkan bahwa ada sekitar delapan jurnalis yang tewas dalam enam bulan pertama perang berlangsung.

Lebih dari 60% jurnalis yang terbunuh kehilangan nyawa mereka di negara-negara yang dianggap damai. Tercatat bahwa hampir 20% kasus dari keseluruhan jumlah jurnalis terbunuh di dunia terdapat di Meksiko, dengan total kasus kematian mencapai sebelas orang terbunuh. Disusul oleh Ukraina dengan total delapan kasus dan Haiti dengan enam kasus.

Negara dengan jumlah jurnalis dibunuh paling banyak pada 2022 | Goodstats

Meksiko menjadi negara paling berbahaya bagi jurnalis, di mana sebagian besar jurnalis di seluruh dunia terbunuh di Meksiko. Hal ini dilaporkan oleh RSF terkait kekhawatitan mengenai penculikan, penyerangan, serta penangkapan para pekerja media pada Rabu, (14/12) lalu.

“Setidaknya sekitar 80 jurnalis telah terbunuh sehubungan dengan pekerjaan mereka di Meksiko dalam sepuluh tahun terakhir. Angka ini terus naik, meskipun masyarakat sipil dan organisasi internasional telah berkali-kali menyuarakan kasus ini agar pemerintah bisa memerangi kekerasan terhadap jurnalis secara lebih efektif,” demikian rincian laporan dari RSF.

Dalam laporannya, RSF juga menyebut Ukraina yang kini menjadi negara paling berbahaya kedua bagi pekerja media sejak invasi Rusia. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa kasus kematian jurnalis di Ukraina termasuk kasus Maks Levin yang merupakan seorang jurnalis foto asal Ukraina. Levin ditembak mati oleh tentara Rusia pada 13 Maret 2022 silam.

Sementara itu, China menjadi negara yang paling banyak memenjarakan jurnalis dengan total 110 jurnalis (termasuk 11 kasus di Hong Kong) teridentifikasi dipenjara di sana pada tahun 2022. Meskipun angka pada tahun 2022 lebih rendah pada tahun sebelumnya di China, RSF mengklarifikasi bahwa hal ini merupakan tanda kurangnya perbaikan dari kasus penindasan, penyensoran, dan pengawasan ekstrem yang terus berlanjut di negara tersebut.

“Rezim yang diktator dan otoriter telah memenjarakan banyak jurnalis. Catatan baru dalam jumlah jurnalis yang ditahan ini menegaskan adanya kebutuhan yang mendesak untuk melawan pemerintahan yang tidak bermoral dan memperluas solidaritas kepada semua orang demi mewujudkan kebebasan serta kemerdekaan jurnalisme,” ujar Sekretaris Jenderal RSF, Christophe Deloire dalam laporannya.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Hasil Pilpres AS: Trump Menang di 29 Negara Bagian, Kamala 19

Hasil Pilpres Amerika Serikat menunjukkan bahwa Trump sudah menang di 29 negara bagian dengan memperoleh 294 suara dari dewan pemilih.

Waspada Residu Pestisida dalam Anggur Shine Muscat, Ini Tanggapan Pemerintah

Anggur shine muscat menghebohkan masyarakat Indonesia akibat temuan residu pestisida yang tinggi saat diuji di Thailand. Berikut tanggapan pemerintah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook