Bulan ramadhan menjadi bulan istimewa yang dirayakan umat Muslim diseluruh dunia dengan berpuasa. Puasa ramadhan salah satu rukun islam yang harus ditunaikan berlangsung selama 29-30 hari berdasarkan dari pengamatan hilal.
Selama menunaikan ibadah puasa, tentu cukup banyak energi yang terkuras. Oleh karena itu, untuk tetap memenuhi gizi dan tetap seimbang, diperlukan mengonsumsi protein sebagai meningkatkan kekebalan tubuh, memperbaiki sel, dan menjaga fungsi dari organ tubuh.
Salah satu masalah yang kerap dialami selama berpuasa kurangnya nutrisi dan kelebihan kalori, seperti yang diungkapkan Astri Kurniati selaku Head of Nutrifood Research Center bahwa kekurangan nutrisi disebabkan rentang waktu makan selama puasa lebih pendek dibandingkan biasanya dan perlu memerhatikan asupan kandungan protein yang tinggi.
Associate Director Interventional Cardiology merekomendasikan saat berpuka puasa untuk mengganti gorengan dengan kudapan buah dan menu makanan utama diubah dengan sumber protein tinggi seperti telur, ikan, dada ayam, dan sebagainya.
Berdasarkan table Angka Kebutuhan Gizi (AKG) Kemenkes RI, standar angka kecukupan protein bagi masyarakat Indonesia yakni 62-66 gram per hari untuk laki-laki sedangkan perempuan 56-59 gram.
Makanan mengandung protein tinggi yang dapat dikonsumsi saat menjalani bulan ramadhan yang pertama ialah dada ayam sebesar 53 gram dan 284 kalori. Tertinggi selanjutnya, tuna dan udang mencapai 27 dan 20 gram. Termasuk juga makanan yang mudah didapatkan seperti telur kaya akan kandungan protein sebesar 6 gram dan 78 kalori.
Berdasarkan acuan kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh, ahli gizi telah menetapakn dengan menggunakan rumus Harris Benedict
Pria : 66 + (13,7 x berat badan) + (5 x tinggi badan) – (6,8 x usia)
Wanita : 655 + (9,6 x berat badan) + (1,8 x tinggi badan) – (4,7 x usia)
Kebutuhan protein yang dibutuhkan oleh tubuh bila dipresentasekan sebesar 10-15 persen dari kebutuhan kalori total, sedangkan kebutuhan karbohidrat sebesar 60-75 persen dari kebutuhan kalori total. Sementara kebutuhan lemak juga diperlukan sebesar 10-25 persen dari kebutuhan kalori.
Penulis: Naomi Adisty
Editor: Iip M Aditiya