Pemesanan makanan yang dilakukan secara online kian populer, terlebih naik secara drastis secara kuantitas saat pandemi berlangsung. Ketersediaan layanan pemesanan makanan secara online memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi mereka yang tidak sempat menikmati masakan rumah seperti pada karyawan maupun pelajar.
Pernyataan di atas pun diperkuat oleh hasil survei Jakpat yang dirilis pada 16 Juni 2022 bahwa karyawan dan pelajar cenderung lebih sering memesan makan siang ataupun malam secara online dibandingkan dengan responden yang memiliki profesi lainnya.
Adapun rata-rata responden dalam survei ini memesan makanan secara online sebanyak 3 kali per pekan dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Jenis atau menu makanan yang dipesan pun bervariasi baik masakan khas Indonesia maupun luar negeri. Dari banyaknya variasi menu makanan yang tersedia, masyarakat tentunya memiliki tendensi untuk memesan menu tertentu secara online.
Fast food jadi menu andalan baik siang maupun malam
Berdasarkan data dari Jakpat, mayoritas responden paling sering memesan fast food secara online baik untuk makan siang maupun malam. Terutama pada pelajar, persentasenya lebih tinggi.
Adapun sebesar 57 persen responden mengungkapkan bahwa fast food jadi menu favorit saat memesan makan siang secara online. Persentase ini sedikit lebih tinggi pada pelajar yakni sebesar 62 persen.
Posisi ke-2 diraih oleh menu masakan rumah dengan persentase sebesar 56 persen, bersaing tipis dengan fast food. Temuan dari Jakpat lebih lanjut menunjukkan bahwa para karyawan cenderung lebih banyak memilih menu masakan rumah untuk dipesan secara online dengan persentase sebesar 61 persen, mengungguli menu fast food yang memperoleh raihan 59 persen.
Masakan Padang meraih posisi berikutnya, diikuti makanan berkuah seperti bakso, soto, dan sebagainya dengan raihan persentase yang sama yakni sebesar 54 persen. Mie dan sate masing-masing menempati posisi ke-5 dan ke-6 dengan raihan persentase sebesar 51 persen serta 32 persen.
Secara umum, responden lebih memilih jenis masakan Indonesia dibandingkan dengan jenis masakan lainnya seperti Barat, Jepang, China, dan Korea. Di samping itu, menu makanan sehat dan diet juga lebih jarang dipilih responden saat memesan makan siang secara online.
Di sisi lain, mayoritas responden juga cenderung memesan fast food saat jadwal makan malam dengan raihan persentase sebesar 51 persen. Lagi-lagi pada pelajar, fast food jadi menu andalan saat memesan makan malam secara online, meraup raihan sebesar 54 persen. Sementara itu, karyawan tetap lebih memilih menu masakan rumah untuk dipesan secara online saat jam makan malam dengan persentase sebesar 50 persen.
Menariknya, popularitas sate sebagai menu pesanan makan malam online terfavorit melambung tinggi, menempatkannya di posisi ke-2 dengan raihan sebesar 49 persen. Sementara itu, posisi ke-3 diraih oleh menu makanan berkuah seperti bakso, soto, dan sejenisnya dengan raihan sebesar 47 persen.
Mie dan masakan rumah masing-masing menempati posisi ke-4 dan ke-5 menu andalan masyarakat saat memesan makan malam secara online. Adapun masing-masing menu meraih persentase sebesar 46 persen dan 42 persen.
Adapun preferensi menu masakan Padang sebagai makan malam menurun cukup tajam ke angka 29 persen, menandakan bahwa responden cenderung tidak memilih masakan padang untuk dipesan secara online saat jam makan malam.
Di luar menu masakan Indonesia, hasil survei ini juga menunjukkan bahwa makanan Korea cenderung lebih disukai dan dipesan oleh pelajar untuk makan malam dibandingkan dengan karyawan.
Harga makanan jadi pertimbangan utama
Terdapat sejumlah pertimbangan yang mendasari keputusan seseorang untuk memesan makanan secara online. Pertimbangan paling utama responden saat akan memesan makanan secara online ialah harga dari menu makanan. Diikuti dengan diskon yang tersedia serta ongkos kirim.
Kepekaan konsumen terhadap harga saat akan memesan makanan secara online diperkuat dengan hasil survei yang menunjukkan bahwa sebesar 67 persen responden melakukan penelusuran diskon atau promosi saat akan memesan makanan melalui aplikasi.
Sementara itu, dalam memilih restoran atau tempat makan mayoritas responden mempertimbangkan adanya diskon dan promosi dari restoran atau tempat makan dengan raihan persentase mencapai 76 persen.
Disusul pertimbangan akan lokasi atau jarak restoran dengan raihan sebesar 60 persen di posisi ke-2. Kemudian sebagian besar responden juga mempertimbangkan ketersediaan menu yang ingin dipesan saat akan memesan makanan di sebuah restoran dengan persentase sebesar 58 persen.
Beberapa pertimbangan lainnya saat akan memilih restoran untuk memesan makanan di antaranya ialah skor rating atau review di aplikasi, jumlah pelanggan tetap, rekomendasi teman dan keluarga, rekomendasi dari aplikasi, tren di media sosial, serta rekomendasi dari influencer.
Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya