Menparekraf Targetkan Indeks Pariwisata Indonesia Masuk 30 Besar Dunia Pada 2025

Pada tahun 2021, indeks pembangunan pariwisata Indonesia berada di peringkat ke-32 secara global dengan skor 4,4 poin.

Menparekraf Targetkan Indeks Pariwisata Indonesia Masuk 30 Besar Dunia Pada 2025 Ilustrasi pesona budaya dan adat di Bali, Indonesia | Tawatchai07/Freepik

Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia memiliki banyak objek wisata yang eksotis dan tidak dimiliki oleh negara-negara lain di dunia. Sudah bukan rahasia lagi, jika pesona alam Indonesia selalu menjadi incaran turis mancanegara.

Keindahan alam Indonesia dapat dinikmati mulai dari pegunungan yang tinggi maupun lautan yang dalam. Ini dibuktikan dari laporan oleh situs Money.co.uk pada 2022 lalu, yang menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara terindah di dunia. 

Studi tersebut menganalisis jumlah keajaiban alam di tiap negara, mulai dari terumbu karang dan hutan hujan tropis hingga gunung api, gletser, dan lain-lain untuk menentukan peringkat 50 teratas negara terindah. 

Daftar 50 negara terindah di dunia versi Forbes dan Money.co.uk pada 2022 | Goodstats

Dinobatkan sebagai negara terindah, Indonesia memiliki skor keindahan alam sebesar 7,77 poin dari 10. Terdapat beberapa faktor yang mendorong Indonesia menduduki urutan teratas, termasuk pesona alam yang terbentang di lebih dari 17.000 pulau, Taman Nasional Komodo yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO, hingga Kalimantan yang menjadi rumah bagi hewan-hewan endemik seperti orangutan.

“Dan di lepas pantai pulau-pulau di Indonesia, Anda akan menemukan lebih dari 31.000 mil persegi terumbu karang, penuh dengan kehidupan, banyak di antaranya dapat dijelajahi dari provinsi populer Bali,” jelas Personal Finance Editor Money.co.uk, Sal Haqqi.

Pembangunan Pariwisata dan Perjalanan Indonesia Masih Berada di Posisi ke-32 Dunia

Selain keindahan alam, sektor pariwisata dan perjalanan yang berkelanjutan juga membutuhkan penilaian dari faktor-faktor lain, seperti kebersihan, keselamatan, keamanan, akses transportasi, hingga kesanggupan TIK dalam pengembangan pariwisata.

Adapun, Indonesia berada di posisi ke-32 dunia berdasarkan indeks pembangunan pariwisata dan perjalanan atau Travel and Tourism Development Index (TTDI) dengan skor 4,4 poin pada 2021 lalu. Naik 12 peringkat dari tahun 2019, indeks pariwisata Indonesia telah mengungguli negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Daftar 10 negara dengan skor pengembangan pariwisata tertinggi di dunia pada 2021 | Goodstats

Meski begitu, peringkatnya sangat jauh jika dibandingkan dengan negara-negara yang memiliki pembangunan pariwisata terbaik di dunia. Pada 2021, Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Spanyol sama-sama mendapatkan skor 5,2 poin serta menjadi negara teratas dalam daftar.

Studi TTDI tersebut mengukur serangkaian faktor dan kebijakan yang memungkinkan pembangunan sektor perjalanan dan pariwisata yang berkelanjutan di suatu negara. Adapun, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan agar Indonesia masuk ke dalam 30 besar di tahun 2025 mendatang. 

“Targetnya masuk 30 besar di tahun 2025. Hal ini yang akan kita pantau dan seluruh unsur di Kemenparekraf, sekarang sedang memperjuangkan agar momentum kenaikkan indeks pariwisata Indonesia ini bisa membawa kita ke 30 besar,” ujar Manparekraf Sandiaga Uno dilansir dari Idxchannel.com. 

Peluncuran Portal Indeks Kepariwisataan Indonesia

Baru-baru ini, Menparekraf telah meluncurkan sistem informasi terintegrasi yang menyajikan data secara langsung atau real time yang dinamakan Portal Indeks Kepariwisataan Indonesia atau PRAKARSA. 

Disampaikan oleh Sandiaga Uno, platform PRAKARSA ini menyajikan visualisasi capaian Indonesia pada Travel and Tourism Development Index (TTDI) dan hasil pemeringkatan Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional (IPKN).

“Saat ini PRAKARSA sudah bisa diakses oleh seluruh stakeholder akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media (ABCGM) maupun masyarakat luas. Platform ini menjadi wadah koordinasi Tim Kerja Lintas Sektor yang secara partisipatif dalam melakukan pemutakhiran data,” jelasnya dilansir dari Antaranews.com.

Sementara itu, IPKN adalah platform yang dikembangkan untuk mengukur pembangunan kepariwisataan Indonesia menggunakan pengukuran standar pembangunan pariwisata global. Platform ini juga menjadi indikator kinerja pemerintah dalam performa pembangunan pariwisata nasional.

Mengutip Antara, upaya strategis tersebut dilakukan melalui proses perencanaan maupun pelaksanaan tugas serta kegiatan pada tataran kebijakan, program, kegiatan, serta pembentukan tim kerja untuk mendukung peningkatan posisi TDDI Indonesia di dunia internasional.

Pada TTDI 2021, Indonesia berada pada peringkat ke-32 atau naik 12 peringkat dari TTDI 2019. Kita masih menunggu capaian Indonesia pada TTDI 2023 yang akan diumumkan WEF (World Economic Forum) pada tahun 2024,” ungkap Sandiaga dikutip dari Antaranews.com.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Indonesia Miliki 10 UNESCO Global Geopark, Mana Saja?

Tersebar di beberapa pulau, ada dimana saja UNESCO Global Geopark di Indonesia?

Wisman ke Indonesia Capai 1,03 Juta Kunjungan Pada Februari 2024, Terbanyak dari Malaysia

BPS melaporkan, industri pariwisata di Indonesia mengalami pemulihan, ditandai dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisman pada Januari-Februari 2024.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X