The Speedtest Global Index oleh Ookla menghimpun data tingkat kecepatan internet dari ratusan juta tes yang dilakukan oleh orang-orang di seluruh dunia melalui platform mereka.
Indeks edisi September 2023 menunjukkan, untuk kategori mobile internet, nilai median dari kecepatan internet (download) secara global berada di angka 47,82 Mbps (Megabyte per second), naik sekitar 44,17% dari 33,17 Mbps pada September tahun lalu.
Kota-kota di Asia mendominasi peringkat teratas dalam kategori indeks ini. Kota Dubai, Uni Emirat Arab, berada di urutan pertama dengan kecepatan internet capai 255,07 Mbps, diikuti kecepatan internet di 2 kota besar negara Tiongkok, yakni Beijing 241,78 Mbps, dan Shanghai 235,06 Mbps.
Di kawasan Asia Tenggara, kecepatan internet tertinggi dicatatkan di Singapura, mencapai 85,69 Mbps. Sementara kecepatan internet di Kota Bekasi, dan Jakarta Selatan, Indonesia menjadi salah satu yang terendah, bersama dengan Kota Davao, Filipina.
Dua kota besar di negara Malaysia, yakni Johor Bahru dan Kuala Lumpur, juga berada di urutan teratas dengan median kecepatan internet masing-masing mencapai 88,83 Mbps dan 63,71 Mbps.
Ho Chi Minh City, Vietnam, menempati urutan selanjutnya dengan median kecepatan internet di angka 46,25 Mbps. Terpaut tipis di bawahnya, Ibukota Thailand, Bangkok, catatkan kecepatan internet di angka 45,32 Mbps.
Dua kota di Indonesia yang masuk dalam indeks ini, yakni Bekasi dan Jakarta Selatan, berjejer di posisi 3 terbawah, sedikit lebih baik dari Kota Davao, Filipina, yang menempati urutan paling bawah di kawasan.
Median kecepatan internet di Bekasi tercatat di angka 26,40 Mbps, dan Jakarta Selatan di angka 24,83 Mbps. Sementara di Kota Davao, Filipina, yang menempati posisi terbawah, kecepatan internet tercatat di angka 22,52 Mbps.
Market Report Q3 2023 oleh Ookla juga mencatat, Telkomsel menjadi penyedia layanan dengan nilai median kecepatan internet tertinggi di Indonesia, di angka 31,04 Mbps. Unggul cukup jauh dari provider XL di urutan selanjutnya, yang catatkan nilai median di angka 20,79 Mbps, dan IM3 Ooredoo, di angka 18,88 Mbps.
Secara global, nilai median kecepatan internet di Indonesia berada di urutan ke-98 dari 141 negara, dengan angka 23,98 Mbps. Satu strip di atas negara ASEAN lain, Myanmar, yang catatkan nilai median di angka 23,86.
Dikutip dari Narasi (7/10/2023), Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif mengakui bahwa kecepatan internet di Indonesia masih jauh tertinggal di kawasan Asia Tenggara, meski terjadi peningkatan kecepatan secara mobile.
Jaringan fiber optik yang belum merata, mahalnya biaya penggelaran jaringan di daerah padat penduduk, hambatan regulasi dan birokrasi perizinan, hingga pasokan listrik yang tidak stabil, dinilai Arif menjadi sejumlah faktor yang menyebabkan kecepatan internet di Indonesia masih tertinggal.
Penulis: Raka B. Lubis
Editor: Iip M Aditiya