Terorisme menjadi masalah yang selalu menghantui setiap negara. Lantaran terorisme seringkali dianggap sebagai permasalahan yang mengganggu keamanan dan kelangsungan hidup orang banyak.
Menurut data yang dihimpun ourworldindata.org, sepanjang tahun 1970 hingga 2020, 2014 menjadi tahun dengan total kematian akibat terorisme terbanyak. T
ren korban jiwa akibat terorisme menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun, namun kenaikan itu berjalan secara perlahan hingga pada tahun 2012 korban jiwa dari terorisme mengalami kenaikan tertinggi sejak 1970 dan kenaikan itu memuncak pada 2014. Kenaikan mencuat di 2014 itu, perlahan menurun di tahun 2015 hingga 2019.
Masih dengan sumber data yang sama, Iraq menjadi negara nomor satu dengan total korban jiwa paling banyak akibat terorisme sejak tahun 1970 dengan total korban jiwa di angka 81.675 orang. Afghanistan dan Nigeria ada di posisi dua dan tiga sebagai negara dengan total korban jiwa akibat terorisme di dunia, dengan total korban jiwa masing-masing di angka 67.549 dan 29093 orang sejak 1970.
Sementara itu, Vatican, Brunei dan Islandia menjadi negara tanpa korban jiwa akibat terorisme sejak 1970 hingga 2020.
Indonesia ada di peringkat 48 dan 165 negara sebagai negara dengan korban jiwa dari terorisme tertinggi di dunia. Tercatat sejak 1970, korban jiwa Indonesia akibat terorisme ada di angka 1345 korban jiwa.
Sementara itu, jika berfokus kepada Indonesia, sejak tahun 1970 hingga 1998 korban jiwa akibat terorisme justru amat sangat rendah. Namun angka tersebut mengalami kenaikan di tahun 1989 dengan total kematian sebanyak 5 orang, angka ini menurun perlahan dan kembali naik di tahun 1997. Angka kematian tertinggi karena terorisme di Indonesia terjadi di tahun 2002 yang memakan korban sebanyak 246 orang, angka tersebut didominasi oleh yang totalnya mencapai 202 orang.
Penulis: Puja Pratama Ridwan
Editor: Iip M Aditiya