Pariwisata termasuk dalam salah satu sektor ekonomi yang penting bagi peningkatan devisa negara. Segala pesona keindahan alam, budaya hingga warisan leluhur di negara ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan baik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.
Sepanjang tahun 2022, Indonesia telah kedatangan 5,47 juta wisatawan mancanegara (wisman). Jumlah ini mengalami kenaikan sebanyak 251,28% dibandingkan tahun 2021 yang hanya mencapai 1,55 juta kunjungan wisman saja.
Dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS), 5,47 juta kunjungan tersebut terdapat 7 provinsi dengan angka kunjungan tertinggi sepanjang tahun 2022. Meskipun tidak masuk dalam daftar 10 pariwisata prioritas Kemenparekraf, namun hampir setengah dari jumlah wisman yang berkunjung di Indonesia pada 2022 atau 46,72% nya datang ke Pulau Dewata Bali.
Bali merupakan sebuah provinsi yang terletak di sebelah timur Pulau Jawa. Provinsi ini memiliki luas mencapai 5.780 km2.
“Sebanyak 50% lebih dari kunjungan wisatawan mancanegara ini ke Bali dan pertumbuhannya sudah kuat dan sudah diterima oleh pariwisata dunia.” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dikutip dari laman resmi kemenparekraf pada Rabu (26/7).
Kunjungan Wisman Bali 2022
Bali merupakan sebuah provinsi yang sangat dikenal akan pesona pariwisatanya yang menjadi incaran para ‘bule’ ketika berkunjung di Indonesia.
Bali menawarkan pesona mulai dari keindahan gunung agung hingga keelokan pantai-pantainya ditambah segala aktivitas keagamaan serta kebudayaan di Pulau Dewata itu menambah daya tarik bagi wisatawan internasional untuk berkunjung.
Sepanjang tahun 2022, sebanyak 2,155 juta orang wisman telah memilih Bali sebagai destinasi wisata.
Meskipun pada awal 2022 Indonesia masih sedikit terbelenggu pandemi covid-19 varian omicron, namun secara bertahap jumlah kunjungan wisman ke Bali secara konsisten terus melonjak naik.
Berawal hanya menerima 3 orang wisman yang berkunjung ke Bali pada Januari, hingga akhirnya bertambah menjadi 377 ribu kunjungan wisman pada Desember 2022.
Pintu masuk kedatangan wisman ini berasal dari jalur laut dan udara. Meskipun terdapat dua jalur, namun hampir seluruh kedatangan wisman ke Bali melalui jalur udara yakni Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai.
Tercatat berdasarkan data BPS Bali, tahun 2022 Bandara Ngurah Rai menerima kedatangan 2,154 juta wisman, sedangkan jalur laut melalui pelabuhan-pelabuhan hanya menerima 1.702 kedatangan wisman.
Dari 2,155 juta kunjungan di atas mengacu pada data BPS, terdapat 10 negara asal wisman yang memiliki jumlah tertinggi.
Lima dari sepuluh negara, memiliki jumlah kunjungan di angka ratusan ribu. Dalam daftar ini Australia memimpin dengan jumlah kunjungan sebanyak 605 ribu atau 28,11% dari total wisman Bali tahun 2022.
Salah satu faktor yang mendukung tingginya kunjungan wisman Australia berkaitan dengan kedekatan letak geografis Bali dengan Australia.
Selain Australia, negara seperti India, Singapura, Inggris serta Amerika Serikat juga memiliki angka kunjungan wisman yang berjumlah ratusan ribu orang dan memiliki porsi persentase antara 5-8% dari total kunjungan wisman ke Bali tahun 2022.
Dalam daftar 10 negara asal wisman dengan kunjungan terbanyak, dua diantaranya merupakan negara kawasan Asia Tenggara, yakni Singapura dan Malaysia yang masing-masing memiliki jumlah wisman 129 ribu dan 91 ribu orang.
Kunjungan wisman Bali hingga Juni 2023
Hingga bulan Juni tahun 2023, jumlah wisman yang bertandang ke Bali mencapai 2,35 juta orang atau sebanyak 45,39% dari total kunjungan wisman ke Indonesia.
Meskipun hanya akumulasi data paruh pertama tahun 2023, namun jumlah kunjungan wisman ini sudah mampu mengungguli besaran sepanjang tahun 2022 yang mencapai 2,15 juta kunjungan saja. Kendati demikian, angka ini rupanya belum mampu menyaingi jumlah wisman pada era sebelum pandemi covid-19
“Kalau kita bandingkan kondisi wisman sebelum dan setelah pandemi, secara kumulatif capaian 2023 ini masih lebih rendah dari 2019 namun lebih baik jika dibandingkan tahun 2022. Capaian kumulatif jumlah wisman Januari sampai Juni 2023 naik 543,2% dari Januari sampai Juni 2022, jadi terjadi peningkatan cukup baik, kata Kepala BPS Bali, Endang Retno Sari Subiyandani dikutip dari Antaranews pada Sabtu (5/8).
Berdasarkan capaian ini, BPS Bali menemukan bahwa jumlah kunjungan wisman ke Bali mengalami peningkatan akibat dongkrakan kawasan ASEAN.
“ASEAN memang cukup mendongkrak capaian kunjungan wisman langsung ke Bali. Di Bulan Juni saja kunjungan ASEAN naik 27,25% bahkan secara absolut jumlah wisman ASEAN naik terbanyak kedua, naik 15.263 kunjungan setelah wisman asal kawasan Oseania,” kata Endang dikutip dari Antaranews.
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Iip M Aditiya